Baca Juga
HIJABERSWORLD.COM---Hijab adalah sebuah kewajiban bagi setiap wanita Islam. Berhijab berarti menjalankan perintah Allah. Sebaliknya, tidak berhijab adalah salah satu pelanggaran terhadap agama. Hijab bukan pilihan hidup melainkan sebuah kemestian dalam hidup, tidak boleh ditawar dan tidak boleh ditunda.
“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin,“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” (Q.S Al-Ahzab ayat 59)
Ketika kita sudah akil baligh, saat itu juga kewajiban hijab sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai seorang muslimah. Tidak perlu menunggu menikah dulu, apalagi menunggu tua dulu. Usia siapa yang tahu Sobat. Maukah kita kembali pada Allah sedangkan kita belummenjalankan perintahnya?
Oleh karena itu bersyukurlah bagi kita yang sudah menjadikan hijab sebagai pakaian takwa. Bersyukurlah kita yang telah mendapatkan hidayah lebih dahulu dari pada teman-teman kita
yang belum berhijab lainnya.
Namun Sobatku, mempertahankan hijab bukanlah hal yang mudah. Berbagai godaan terkadang datang agar kita kembali menanggalkan hijab. Ada yang seperti itu? Ada sobat, banyak. Kenapa hal itu bisa terjadi?
Godaan Untuk Melepas Hijab
Pertama, godaan bisa datang dari dalam diri sendiri. Bagi sebagian orang, berhijab membuatnya minder. Berhijab terkadang membuat sebagian orang merasa asing dan tidak menarik. Hal yang lebih parah lagi, berhijab membuat seseorang terkadang takut dikatakan munafik. Akhirnya karena belum merasa siap, tak jarang pada akhirnya seseorang kembali melepas hijabnya.
Kedua, godaan juga datang dari orang lain. Cemooh tersebut biasa dilayangkan pada wanita yang mereka anggap “belum pantas” memakai hijab. Padahal kita bermaksud memperbaiki diri tapi malah dicemooh. Tidak jarang keputusan kita berhijab juga menimbulkan perubahan sikap dari orang-orang sekitar. Tidak tahan dengan tekanan–tekanan seperti itu, hijab pun kembali dilepas.
Ketiga, godaan bisa datang karena faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor tersebut misalnya tawaran kerja yang mengharuskan membuka hijab. Kreatifitas dan aktivitas yang terhambat karena hijab, trend baru dalam dunia fashion serta berbagai godaan-godaan lainnya.
Lalu bagaimana agar kita tidak termasuk ke dalam orang-orang yang tidak istiqomah tersebut?Bagaimana agar kita bisa istiqomah dengan hijab?
Bergaul Dengan Orang-Orang Saleh
Pergaulan paling berpotensi untuk membentuk dan mempengaruhi sikap kita. Ketika kita bergabung dengan komunitas yang tidak memakai hijab, maka kita akan merasa asing. Kita akan merasa minder. Tidak jarang juga ketika kita malah sudah percaya diri godaan tersebut justru datang dari orang lain yang mempengaruhi kita baik secara langsung maupun tidak. Bahkan tidak sedikit juga yang terang-terangan menyatakan keberatan terhadap hijab yang kitapakai. Bagaimana agar hal tersebut tidak terjadi?
Ketika kita mulai berhijab temukanlah orang-orang yang mendukung kita. Bergaullah dengan orang-orang yang kuat agamanya sehingga keimanan kita makin hari akan bertambah kuat,bukan bertambah goyah dengan godaan-godaan dari orang lain. Berteman dengan orang yang mempunyai ilmu agama yang baik akan membuat kita turut belajar dan memperbaiki diri. Tentunya akan semakin mempertahankan hijab kita.
Rajin Membaca Alquran
Al-Quran memang sebuah mukjizat suci yang luar biasa. Betapa banyak berkah yag kita dapatkan ketika kita rajin membaca Al-Quran. Salah satunya adalah untuk memperteguh hati agar tetap istiqomah.
“Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur’an itu dari Rabbmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. An Nahl: 102)
Bagaimana agar Al-Quran bisa meneguhkan hati dan menjadikan kita istiqomah? Bacalah, hayati dan renungi isinya maka Allah akan meneguhkan hati kita untuk istiqomah melakukan kebaikan, temasuk berhijab.
Memakai Hijab Walaupun Dirumah
Bagi sebagian dari kita mungkin ada suatu pemahaman yang salah. Hijab dipakai saat kita keluar rumah saja, sementara di dalam rumah kita boleh tidak berhijab. Oke kalau seandainya kita menjamin tidak ada laki-laki yang bukan muhrim di rumah, bagaimana kalau ada? Seperti saudara ipar kita, atau tamu laki-laki yang datang?
Hijab untuk menutupi diri dari laki-laki yang bukan muhrim bukan untuk dipakai keluar rumah saja. Terutama untuk yang baru berhijab, biasakanlah berhijab walau di dalam rumah sekalipun. Selain melatih istiqomah, hal ini juga membiasakan kita beradaptasi dengan hijab seperti salah satunya masalah panas yang selalu dikeluhkan. Memakai hijab dalam rumah bukan berarti terus berhijab tanpa mengistirahatkan rambut lho ya. Waktunya kan bisa diatur Sob.
Membaca Segala Sesuatu Tentang Hijab
Sekarang membaca tidak hanya dari buku saja. Kita bisa dengan mudah mengakses situs-situs yang khusus membahas tentang hijab. Situs-situs tersebut biasanya akan menyajikan artikel-artikel tentang hijab yang bisa membuat kita semakin sadar kewajiban berhijab serta mengetahui hikmah-hikmah berhijab.
Tidak lupa juga baca kisah-kisah para publik figur yang berhijab. Kita biasanya mudah terinspirasi dengan mereka kan? Apalagi jika mereka semakin sukses setelah berhijab. Dengan demikian, kita akan semakin kukuh dan istiqomah dengan hijab yang kita pakai.
Membaca Doa Untuk Istiqomah
Hal yang paling penting adalah jangan lupa meminta pada Allah agar hati kita selalu diteguhkan. Agar kita tetap kukuh menjalankan perintah Allah, termasuk dalam berhijab. Salah satu doa yang bisa kita ucapkan adalah : “Wahai zat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamaku.” (Q.S. Ali ‘Imran : 146)
Sadari Hal Ini
Sobatku, hijab bukanlah suatu cara untuk tampil cantik di mata manusia, hijab adalah cara agar cantik di mata Allah, kenapa merasa takut tidak cantik lagi? Hijab adalah sarana memperbaiki hati, kenapa takut dibilang munafik? Berhijab adalah untuk Allah, kenapa takut dengan penilaian manusia?
Berhijab adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah, kenapa kita harus takut dijauhi manusia. Mana yang lebih baik dekat dengan Allah tapi jauh dengan manusia daripada dekat dengan manusia tapi jauh dari Allah. Hijab bukan sebuah trend yang bisa kita pakai selagi trend lalu kita tinggalkan saat ada trend baru. Hijab adalah pakaian yang harus kita pakai seumur hidup. Semoga kita tergolong kepada hamba-hambaNya yang istiqomah. []
Penulis : Yefra Desfita Ningsih
“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin,“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” (Q.S Al-Ahzab ayat 59)
Ketika kita sudah akil baligh, saat itu juga kewajiban hijab sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai seorang muslimah. Tidak perlu menunggu menikah dulu, apalagi menunggu tua dulu. Usia siapa yang tahu Sobat. Maukah kita kembali pada Allah sedangkan kita belummenjalankan perintahnya?
Hijabers di tengah wanita tidak berhijab.Photo via themuslimtimes
Oleh karena itu bersyukurlah bagi kita yang sudah menjadikan hijab sebagai pakaian takwa. Bersyukurlah kita yang telah mendapatkan hidayah lebih dahulu dari pada teman-teman kita
yang belum berhijab lainnya.
Namun Sobatku, mempertahankan hijab bukanlah hal yang mudah. Berbagai godaan terkadang datang agar kita kembali menanggalkan hijab. Ada yang seperti itu? Ada sobat, banyak. Kenapa hal itu bisa terjadi?
Godaan Untuk Melepas Hijab
Pertama, godaan bisa datang dari dalam diri sendiri. Bagi sebagian orang, berhijab membuatnya minder. Berhijab terkadang membuat sebagian orang merasa asing dan tidak menarik. Hal yang lebih parah lagi, berhijab membuat seseorang terkadang takut dikatakan munafik. Akhirnya karena belum merasa siap, tak jarang pada akhirnya seseorang kembali melepas hijabnya.
Kedua, godaan juga datang dari orang lain. Cemooh tersebut biasa dilayangkan pada wanita yang mereka anggap “belum pantas” memakai hijab. Padahal kita bermaksud memperbaiki diri tapi malah dicemooh. Tidak jarang keputusan kita berhijab juga menimbulkan perubahan sikap dari orang-orang sekitar. Tidak tahan dengan tekanan–tekanan seperti itu, hijab pun kembali dilepas.
Ketiga, godaan bisa datang karena faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor tersebut misalnya tawaran kerja yang mengharuskan membuka hijab. Kreatifitas dan aktivitas yang terhambat karena hijab, trend baru dalam dunia fashion serta berbagai godaan-godaan lainnya.
Lalu bagaimana agar kita tidak termasuk ke dalam orang-orang yang tidak istiqomah tersebut?Bagaimana agar kita bisa istiqomah dengan hijab?
Bergaul Dengan Orang-Orang Saleh
Pergaulan paling berpotensi untuk membentuk dan mempengaruhi sikap kita. Ketika kita bergabung dengan komunitas yang tidak memakai hijab, maka kita akan merasa asing. Kita akan merasa minder. Tidak jarang juga ketika kita malah sudah percaya diri godaan tersebut justru datang dari orang lain yang mempengaruhi kita baik secara langsung maupun tidak. Bahkan tidak sedikit juga yang terang-terangan menyatakan keberatan terhadap hijab yang kitapakai. Bagaimana agar hal tersebut tidak terjadi?
Ketika kita mulai berhijab temukanlah orang-orang yang mendukung kita. Bergaullah dengan orang-orang yang kuat agamanya sehingga keimanan kita makin hari akan bertambah kuat,bukan bertambah goyah dengan godaan-godaan dari orang lain. Berteman dengan orang yang mempunyai ilmu agama yang baik akan membuat kita turut belajar dan memperbaiki diri. Tentunya akan semakin mempertahankan hijab kita.
Rajin Membaca Alquran
Al-Quran memang sebuah mukjizat suci yang luar biasa. Betapa banyak berkah yag kita dapatkan ketika kita rajin membaca Al-Quran. Salah satunya adalah untuk memperteguh hati agar tetap istiqomah.
“Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur’an itu dari Rabbmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. An Nahl: 102)
Bagaimana agar Al-Quran bisa meneguhkan hati dan menjadikan kita istiqomah? Bacalah, hayati dan renungi isinya maka Allah akan meneguhkan hati kita untuk istiqomah melakukan kebaikan, temasuk berhijab.
Memakai Hijab Walaupun Dirumah
Bagi sebagian dari kita mungkin ada suatu pemahaman yang salah. Hijab dipakai saat kita keluar rumah saja, sementara di dalam rumah kita boleh tidak berhijab. Oke kalau seandainya kita menjamin tidak ada laki-laki yang bukan muhrim di rumah, bagaimana kalau ada? Seperti saudara ipar kita, atau tamu laki-laki yang datang?
Hijab untuk menutupi diri dari laki-laki yang bukan muhrim bukan untuk dipakai keluar rumah saja. Terutama untuk yang baru berhijab, biasakanlah berhijab walau di dalam rumah sekalipun. Selain melatih istiqomah, hal ini juga membiasakan kita beradaptasi dengan hijab seperti salah satunya masalah panas yang selalu dikeluhkan. Memakai hijab dalam rumah bukan berarti terus berhijab tanpa mengistirahatkan rambut lho ya. Waktunya kan bisa diatur Sob.
Membaca Segala Sesuatu Tentang Hijab
Sekarang membaca tidak hanya dari buku saja. Kita bisa dengan mudah mengakses situs-situs yang khusus membahas tentang hijab. Situs-situs tersebut biasanya akan menyajikan artikel-artikel tentang hijab yang bisa membuat kita semakin sadar kewajiban berhijab serta mengetahui hikmah-hikmah berhijab.
Tidak lupa juga baca kisah-kisah para publik figur yang berhijab. Kita biasanya mudah terinspirasi dengan mereka kan? Apalagi jika mereka semakin sukses setelah berhijab. Dengan demikian, kita akan semakin kukuh dan istiqomah dengan hijab yang kita pakai.
Membaca Doa Untuk Istiqomah
Hal yang paling penting adalah jangan lupa meminta pada Allah agar hati kita selalu diteguhkan. Agar kita tetap kukuh menjalankan perintah Allah, termasuk dalam berhijab. Salah satu doa yang bisa kita ucapkan adalah : “Wahai zat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamaku.” (Q.S. Ali ‘Imran : 146)
Sadari Hal Ini
Sobatku, hijab bukanlah suatu cara untuk tampil cantik di mata manusia, hijab adalah cara agar cantik di mata Allah, kenapa merasa takut tidak cantik lagi? Hijab adalah sarana memperbaiki hati, kenapa takut dibilang munafik? Berhijab adalah untuk Allah, kenapa takut dengan penilaian manusia?
Berhijab adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah, kenapa kita harus takut dijauhi manusia. Mana yang lebih baik dekat dengan Allah tapi jauh dengan manusia daripada dekat dengan manusia tapi jauh dari Allah. Hijab bukan sebuah trend yang bisa kita pakai selagi trend lalu kita tinggalkan saat ada trend baru. Hijab adalah pakaian yang harus kita pakai seumur hidup. Semoga kita tergolong kepada hamba-hambaNya yang istiqomah. []
Penulis : Yefra Desfita Ningsih
Agar Istiqomah Berhijab dan Terhindar Dari Godaan Melepas Hijab
4/
5
Oleh
Editor