Baca Juga
HIJABERSWORLD.COM----Setiap hari kita selalu mengucapkan ayat-ayat Allah, baik saat melaksanakan shalat, maupun saat membaca Al-Quran (mengaji) dalam berbagai kesempatan. Sebagai mukjizat yang paling luar biasa, membaca Al-Quran memiliki banyak sekali keistimewaan baik kelimpahan berkah hidup, penenang hati dan pahala disisi Allah. Allah bahkan menjanjikan 10 pahala disetiap satu huruf Al-Quran yang kita baca. Tapi sudahkah pahala tersebut benar-benar kita dapatkan? Sudah benarkah bacaan Al-Quran kita?
Jika kita masih merasa bahwa bacaan Al-Quran kita belum baik atau jika ingin belajar lagi bagaimana menyempurnakan bacaan Al-Quran menjadi lebih baik dan lebih bagus, sebaiknya kita belajar tahsin dalam membaca Al-Quran? Apa itu tahsin? Sebelumnya, perlu kita ketahui dulu sekilas, kesalahan-kesalahan apa yang biasanya terjadi saat kita membaca Al-Quran.
Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Membaca Al-Quran
Disadari atau tidak, terkadang kita melakukan kesalahan-kesalahan dalam membaca Al-Quran yang menyebabkan bacaan kita menjadi kurang sempurna. Kesalahan-kesalahan tersebut bisa dikategorikan menjadi dua bagian umum, yaitu :
Pertama, Al-Lahnul Jaliy
AL-Lahnul Jaliy merupakan kesalahan yang terdengar dengan jelas, baik oleh para ahli Al-Quran maupun oleh orang biasa. Kesalahan tersebut meliputi, perubahan bunyi huruf menjadi huruf lain, perubahan harkat, masalah mad, serta masalah tasydid. Kaidah-kaidah ini jika terjadi kesalahan akan sangat mudah dikenali.
Kedua, Al-Lahnul Khofiy
Al-Lahnul Khofiy adalah kesalahan membaca Al-Quran yang tidak mudah dikenali atau disadari oleh yang mendengar kecuali oang yang benar-benar paham ilmu tajwid. Kesalahan-kesalahan ini biasanya meliputi kaidah-kaidah tajwid yag cukup kompleks seperti mad wajib muttashil atau lazim dengan dua atau tiga harakat, masalah-masalah dengang seperti idgham gunnah dan bilaghunnah, ikhfa, izhar dan kaidah tajwid lainnya.
Pengertian Tahsin
Tahsin berasal dari bahasa Arab yaitu “‘hassana-yuhassinu’ yang berarti memperbaiki, memperbagus, meningkatkan, memperindah atau menjadikan lebih baik dari sebelumnya. Secara istilah tahsin didefinisikan sebagai kegiatan atau metode untuk menyempurnakan pengucapan huruf-huruf Al-Quran sebaik-baiknya mulai dari pengucapan huruf serta kebenaran tajwid-tajwid dan kaidah-kaidahnya.
Jumhur ulama sering menyamakan metode tahsin dengan metode belajar tajwid. Sebagaimana sudah kita sama-sama ketahui, tajwid yaitu mengeluarkan setiap huruf hijaiyah dari tempat keluarnya masing-masing sesuai dengan hak dan mustahaqnya.
Urgensi dan Dasar Diperintahkannya Tahsin Al-Quran
Al-Quran tertulis dalam bahasa Arab yang terdiri dari 26 huruf hijaiyah. Ada beberapa huruf hijaiyah yang pengucapannya hampir mirip namun akan membentuk kata-kata yang mempunyai maksud yang berbeda. Sedikit saja salah entah itu cara pengucapannya, harkat atau panjang pendeknya hingga dengungnya bisa menyebabkan kesalahan makna dan arti. Itulah sebabnya kita sangat perlu mempelajari cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar.
Dalam beberapa firmannya, Allah SWT juga telah memerintahkan kita untuk membaca Al-Quran dengan baik dan benar agar kita bisa mendapatkan berkah dan pelajaran darinya sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Muzzamil ayat 4 berikut:
" Dan bacalah Al-Quran dengan tartil.” (Q.S. Al-Muzzammil 73: 4).
Pada ayat diatas secara gamblang Allah memerintahkan kita untuk membaca Al-Quran secara tartil atau sebenar-benarnya, baik pengucapan, dan harkat agar tidak menyalahi makna yang ada pada Al-Quran tersebut.
Rasulullah sebagai penerima mukjizat Al-Quran juga sudah mengingatkan kita untuk membaca Al-Quran dengan baik dan fasih sebagaimana terdapat dalam salah satu hadis beliau :
" Bacalah AlQuran dengan cara dan suara orang Arab yang fasih.” (HR. Thabrani)
Tahsin Merupakan Wujud Kesungguhan
Banyak yang “bisa” membaca Al-Quran. Bahkan banyak sekali yang mempunyai suara yang sangat bagus dan irama yang sangat bagus saat membaca Al-Quran. Namun belum tentu sempurna, dapat belum tentu tepat dan bagus belum tentu serius. Tahsin adalah salah satu bentuk kesungguhan dan penghormatan kita saat membaca Al-Quran.
Tidak hanya irama yang bagus saja yang menjadi perhatian, namun yang terpenting adalah tepat atau benarnya bacaan kita. Membaca Al-Quran dengan tepat dan benar menunjukkan keseriusan kesungguhan dan penghormatan kita terhadap Al-Quran yang merupakan ayat-ayat Allah.[]
Penulis : Yefra Desfita Ningsih
Muslimah membaca Al-Qur'an. Foto via themuslimtimes
Jika kita masih merasa bahwa bacaan Al-Quran kita belum baik atau jika ingin belajar lagi bagaimana menyempurnakan bacaan Al-Quran menjadi lebih baik dan lebih bagus, sebaiknya kita belajar tahsin dalam membaca Al-Quran? Apa itu tahsin? Sebelumnya, perlu kita ketahui dulu sekilas, kesalahan-kesalahan apa yang biasanya terjadi saat kita membaca Al-Quran.
Kesalahan Yang Sering Terjadi Saat Membaca Al-Quran
Disadari atau tidak, terkadang kita melakukan kesalahan-kesalahan dalam membaca Al-Quran yang menyebabkan bacaan kita menjadi kurang sempurna. Kesalahan-kesalahan tersebut bisa dikategorikan menjadi dua bagian umum, yaitu :
Pertama, Al-Lahnul Jaliy
AL-Lahnul Jaliy merupakan kesalahan yang terdengar dengan jelas, baik oleh para ahli Al-Quran maupun oleh orang biasa. Kesalahan tersebut meliputi, perubahan bunyi huruf menjadi huruf lain, perubahan harkat, masalah mad, serta masalah tasydid. Kaidah-kaidah ini jika terjadi kesalahan akan sangat mudah dikenali.
Kedua, Al-Lahnul Khofiy
Al-Lahnul Khofiy adalah kesalahan membaca Al-Quran yang tidak mudah dikenali atau disadari oleh yang mendengar kecuali oang yang benar-benar paham ilmu tajwid. Kesalahan-kesalahan ini biasanya meliputi kaidah-kaidah tajwid yag cukup kompleks seperti mad wajib muttashil atau lazim dengan dua atau tiga harakat, masalah-masalah dengang seperti idgham gunnah dan bilaghunnah, ikhfa, izhar dan kaidah tajwid lainnya.
Pengertian Tahsin
Tahsin berasal dari bahasa Arab yaitu “‘hassana-yuhassinu’ yang berarti memperbaiki, memperbagus, meningkatkan, memperindah atau menjadikan lebih baik dari sebelumnya. Secara istilah tahsin didefinisikan sebagai kegiatan atau metode untuk menyempurnakan pengucapan huruf-huruf Al-Quran sebaik-baiknya mulai dari pengucapan huruf serta kebenaran tajwid-tajwid dan kaidah-kaidahnya.
Jumhur ulama sering menyamakan metode tahsin dengan metode belajar tajwid. Sebagaimana sudah kita sama-sama ketahui, tajwid yaitu mengeluarkan setiap huruf hijaiyah dari tempat keluarnya masing-masing sesuai dengan hak dan mustahaqnya.
Urgensi dan Dasar Diperintahkannya Tahsin Al-Quran
Al-Quran tertulis dalam bahasa Arab yang terdiri dari 26 huruf hijaiyah. Ada beberapa huruf hijaiyah yang pengucapannya hampir mirip namun akan membentuk kata-kata yang mempunyai maksud yang berbeda. Sedikit saja salah entah itu cara pengucapannya, harkat atau panjang pendeknya hingga dengungnya bisa menyebabkan kesalahan makna dan arti. Itulah sebabnya kita sangat perlu mempelajari cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar.
Dalam beberapa firmannya, Allah SWT juga telah memerintahkan kita untuk membaca Al-Quran dengan baik dan benar agar kita bisa mendapatkan berkah dan pelajaran darinya sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Muzzamil ayat 4 berikut:
" Dan bacalah Al-Quran dengan tartil.” (Q.S. Al-Muzzammil 73: 4).
Pada ayat diatas secara gamblang Allah memerintahkan kita untuk membaca Al-Quran secara tartil atau sebenar-benarnya, baik pengucapan, dan harkat agar tidak menyalahi makna yang ada pada Al-Quran tersebut.
Rasulullah sebagai penerima mukjizat Al-Quran juga sudah mengingatkan kita untuk membaca Al-Quran dengan baik dan fasih sebagaimana terdapat dalam salah satu hadis beliau :
" Bacalah AlQuran dengan cara dan suara orang Arab yang fasih.” (HR. Thabrani)
Tahsin Merupakan Wujud Kesungguhan
Banyak yang “bisa” membaca Al-Quran. Bahkan banyak sekali yang mempunyai suara yang sangat bagus dan irama yang sangat bagus saat membaca Al-Quran. Namun belum tentu sempurna, dapat belum tentu tepat dan bagus belum tentu serius. Tahsin adalah salah satu bentuk kesungguhan dan penghormatan kita saat membaca Al-Quran.
Tidak hanya irama yang bagus saja yang menjadi perhatian, namun yang terpenting adalah tepat atau benarnya bacaan kita. Membaca Al-Quran dengan tepat dan benar menunjukkan keseriusan kesungguhan dan penghormatan kita terhadap Al-Quran yang merupakan ayat-ayat Allah.[]
Penulis : Yefra Desfita Ningsih
Tahsin Al-Qur’an : Pengertian, Dasar dan Urgensinya
4/
5
Oleh
Editor