Baca Juga
HIJABERSWORLD.COM---Dari banyaknya fashion desainer khusus hijab saat ini di Indonesia, salah satu nama yang sangat diperhitungkan adalah Jenahara. Apa Sobat sudah kenal dengan sosok perancang busana berbakat ini? Saat ini Jenahara mengisi salah satu acara hijab di salah satu TV swasta bersama Zaskia Sungkar, yang juga hijab fashion desainer.
Buat Sobat yang belum kenal, atau yang ingin lebih kenal sosok Jenahara, berikut fakta-fakta hidup tentang Jenahara mulai dari merintis karier di dunia fashion hingga menjadi desainer yang berpestasi.
Sekilas Tentang Keluarga Jenahara
Jenahara memiliki nama lengkap Nanida Jenahara Nasution. Jehan, begitu dia biasa disapa, lahir pada 28 Agustus 1985. Tahukan Sobat? Jenahara ini merupakan anak dari salah seorang aktris yang juga perancang dan pengusaha busana muslimah ternama. Dia adalah Ida Royani. Ternyata darah desainer mengalir dari Ibunya Jehan. Suami Jehan, begitu ia biasa dipanggil, adalah chef terkenal, Ali Galih.
Awal Berhijab, Dijauhi Teman
Hidayah memakai hijab bagi Jenahara ternyata sudah muncul sejak Jehan berusia belia, tepatnya sewaktu dia berusia 13 tahun. Sayangnya, saat itu belum banyak kaum wanita yang memakai hijab, belum banyak fashion hijab yang cukup menunjang penampilan muslimah. Akibatnya, Jehan malah dijauhi teman-temannya.
Mulai dari dianggap terlalu ekstrim dalam beragama hingga dianggap tidak bisa diajak gaul ala anak-anak muda. Apakah hal ini berpengaruh pada Jehan? Ya, sebagai remaja yang masih labil waktu itu, asumsi-asumsi orang-orang sedikit membuat Jehan khawatir hingga sempat berniat lepas hijab.
Namun Jehan terus meyakinkan hatinya. Bahwa berhijab merupakan kewajiban mutlak seorang perempuan. Seorang wanita berhijab karena Allah bukan untuk mendapatkan penilaian dari manusia, Dengan terus meyakinkan hati, akhirnya keinginan untuk lepas hijab tersebut tidak pernah terbesit lagi.
Awal Memasuki Dunia Fashion
Hidup di lingkungan fashion yang digeluti ibunya, membuat Jehan terbiasa dengan dunia fashion dan mulai tertarik untuk ikut menggelutinya juga. Jehan senang melihat ibunya merancang busana-busana khusus untuk muslimah. Hal tersebut juga didukung oleh bakat menggambar Jehan yang sudah mulai terlihat sejak dia berumur tiga tahun.
Namun meskipun terlahir dari seorang desainer dan pengusaha muslimah kondang, Jehan tidak mau menjadi bergantung pada ibunya dan mendompleng nama besarnya. Jehan ingin berkarya sendiri dengan kemampuannya sendiri. Untuk menunjukkan keseriusaanya, Jehan bahkan belajar fashion di Susan Budiharjo Fashion Design School.
Sejak tahun 2006, Jehan sudah mulai merancang konsep fashion yang ingin digelutinya. Namun karena belum banyak yang berhijab saat itu, konsep tersebut belum bisa direalisasikan. Tahun 2011 barulah karya Jehan mulai diperkenalkan dengan brand Jenahara.
Prestasi Jenahara di Bidang Fashion
Kiprah Jenahara di bidang fashion termasuk sangat cemerlang. Saat ini butik-butik besarya telah tersebar di berbagai kota besar seperti Bandung, Jakarta, Makassar, dan Samarinda. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah keikutsertaan Jehan sebagai salah satu desaigner perwakilan Indonesia dalam Hongkong Fashion Week. Jehan juga berkesempatan menampilkan karyanya di Thailand dan Milan.
Oh iya, Sobat pasti tahu komunitas Hijabers Community? Hijabers Community merupakan sebuah komunitas khusus untuk wanita berhijab yang saat ini anggotanya sudah puluh ribuan di seluruh Indonesia. Nah, Jehan merupakan salah satu pendirinya sekaligus salah satu ketuanya bersama desaigner-desaigner kondang lainnya seperti Dian Pelangi, dan Ria Miranda.
Ciri Khas Brand Jenahara
Sebuah brand menjadi terkenal dan disukai bukan hanya karena modelnya yang bagus, namun juga dari keunikan rancangannya. Sebuah brand harus memiliki ciri tersendiri yang membuatnya berbeda dari merek lainnya. Untuk Jenahara, konsep busana yang diusung Jehan adalah unik, clean cut, edgy dan bisa mix match. Rancangannya lebih berani dengan potongan asimetris dan provokatif.
Nah, Sobat, itulah sekilas tentang salah satu desaigner berprestasi dan berbakat yang dimiliki Indonesia. Semoga bisa menginspirasi kita ya Sob.[ HW / "1" Ichie ]
Jenahara. Photo via pikore/jenahara
Buat Sobat yang belum kenal, atau yang ingin lebih kenal sosok Jenahara, berikut fakta-fakta hidup tentang Jenahara mulai dari merintis karier di dunia fashion hingga menjadi desainer yang berpestasi.
Sekilas Tentang Keluarga Jenahara
Jenahara memiliki nama lengkap Nanida Jenahara Nasution. Jehan, begitu dia biasa disapa, lahir pada 28 Agustus 1985. Tahukan Sobat? Jenahara ini merupakan anak dari salah seorang aktris yang juga perancang dan pengusaha busana muslimah ternama. Dia adalah Ida Royani. Ternyata darah desainer mengalir dari Ibunya Jehan. Suami Jehan, begitu ia biasa dipanggil, adalah chef terkenal, Ali Galih.
Awal Berhijab, Dijauhi Teman
Hidayah memakai hijab bagi Jenahara ternyata sudah muncul sejak Jehan berusia belia, tepatnya sewaktu dia berusia 13 tahun. Sayangnya, saat itu belum banyak kaum wanita yang memakai hijab, belum banyak fashion hijab yang cukup menunjang penampilan muslimah. Akibatnya, Jehan malah dijauhi teman-temannya.
Mulai dari dianggap terlalu ekstrim dalam beragama hingga dianggap tidak bisa diajak gaul ala anak-anak muda. Apakah hal ini berpengaruh pada Jehan? Ya, sebagai remaja yang masih labil waktu itu, asumsi-asumsi orang-orang sedikit membuat Jehan khawatir hingga sempat berniat lepas hijab.
Namun Jehan terus meyakinkan hatinya. Bahwa berhijab merupakan kewajiban mutlak seorang perempuan. Seorang wanita berhijab karena Allah bukan untuk mendapatkan penilaian dari manusia, Dengan terus meyakinkan hati, akhirnya keinginan untuk lepas hijab tersebut tidak pernah terbesit lagi.
Awal Memasuki Dunia Fashion
Hidup di lingkungan fashion yang digeluti ibunya, membuat Jehan terbiasa dengan dunia fashion dan mulai tertarik untuk ikut menggelutinya juga. Jehan senang melihat ibunya merancang busana-busana khusus untuk muslimah. Hal tersebut juga didukung oleh bakat menggambar Jehan yang sudah mulai terlihat sejak dia berumur tiga tahun.
Namun meskipun terlahir dari seorang desainer dan pengusaha muslimah kondang, Jehan tidak mau menjadi bergantung pada ibunya dan mendompleng nama besarnya. Jehan ingin berkarya sendiri dengan kemampuannya sendiri. Untuk menunjukkan keseriusaanya, Jehan bahkan belajar fashion di Susan Budiharjo Fashion Design School.
Sejak tahun 2006, Jehan sudah mulai merancang konsep fashion yang ingin digelutinya. Namun karena belum banyak yang berhijab saat itu, konsep tersebut belum bisa direalisasikan. Tahun 2011 barulah karya Jehan mulai diperkenalkan dengan brand Jenahara.
Prestasi Jenahara di Bidang Fashion
Kiprah Jenahara di bidang fashion termasuk sangat cemerlang. Saat ini butik-butik besarya telah tersebar di berbagai kota besar seperti Bandung, Jakarta, Makassar, dan Samarinda. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah keikutsertaan Jehan sebagai salah satu desaigner perwakilan Indonesia dalam Hongkong Fashion Week. Jehan juga berkesempatan menampilkan karyanya di Thailand dan Milan.
Oh iya, Sobat pasti tahu komunitas Hijabers Community? Hijabers Community merupakan sebuah komunitas khusus untuk wanita berhijab yang saat ini anggotanya sudah puluh ribuan di seluruh Indonesia. Nah, Jehan merupakan salah satu pendirinya sekaligus salah satu ketuanya bersama desaigner-desaigner kondang lainnya seperti Dian Pelangi, dan Ria Miranda.
Ciri Khas Brand Jenahara
Sebuah brand menjadi terkenal dan disukai bukan hanya karena modelnya yang bagus, namun juga dari keunikan rancangannya. Sebuah brand harus memiliki ciri tersendiri yang membuatnya berbeda dari merek lainnya. Untuk Jenahara, konsep busana yang diusung Jehan adalah unik, clean cut, edgy dan bisa mix match. Rancangannya lebih berani dengan potongan asimetris dan provokatif.
Nah, Sobat, itulah sekilas tentang salah satu desaigner berprestasi dan berbakat yang dimiliki Indonesia. Semoga bisa menginspirasi kita ya Sob.[ HW / "1" Ichie ]
5 Fakta Tentang Jenahara, Desainer Hijab dan Baju Muslim Indonesia
4/
5
Oleh
Editor