Baca Juga
ZONAISLAMI - Pemilik online shop makanan ini harus merasakan dinginnya lantai penjara.
Dia dihukum karena telah melakukan ini.
Sekumpulan ibu-ibu di kota ini merasa punya kegiatan tambahan selain menjaga anaknya.
Kegiatan mereka itu adalah membuat sebuah komunitas pencinta makanan.
Di dalam komunitas Facebook itu, mereka saling berkomunikasi tentang segala hal.
Mulai dari memilih makanan, membagi cerita makanan sehat untuk anak-anak, hingga menjual makanan olahan sendiri.
Kumpulan ibu-ibu ini terdiri dari ibu rumah tangga dan ibu pekerja.
Mereka menamai dirinya komunitas 209 Food Spot.
Dan seorang ibu pun akhirnya berinisiatif menjual masakannya pada ibu-ibu lain.
Karena ada beberapa ibu yang mengaku tak sempat masak, dan ingin membeli makanan olahan sendiri dari komunitas ibu tersebut.
Seperti yang
dikutip dari KTLA, ibu yang bernama Mariza Reulas ini menjual ceviche pada ibu-ibu lain.
Ceviche adalah olahan hasil laut seperti ikan dan udang mentah bersama air jeruk, ubi, jagung, dan alpukat.
Makanan ini bercitarasa segar dan populer di daerah Stockton, California, Amerika Serikat.
Ceviche buatan Mariza pun populer di kalangan ibu-ibu.
Tapi apa yang terjadi kemudian membuatnya tak percaya.
Daerah tempatnya tinggal menuntut dirinya karena menjual ceviche.
"Padahal aku tak menjual pil, obat-obatan terlarang, atau minuman keras!" ucapnya.
Karena hal yang menurut Mariza tak masuk akal ini, ia harus menghadapi persidangan dengan potensi masuk penjara.
Pejabat terkait di daerah San Joaquin County, tempatnya tinggal, mengaku hal ini adalah pelanggaran hukum.
"Aku sungguh tak mengerti dan tak percaya hal ini bisa terjadi," sanggahnya lagi.
Ternyata, Mariza ingat ada seseorang yang membeli ceviche buatannya pada Desember tahun lalu.
Ternyata, orang itu adalah penyelidik yang menyamar sebagai pembeli.
Pihak berwajib mengatakan harus menindak karena ibu ini tak punya izin untuk menjual dagangan mereka.
Mariza dan 12 orang lainnya juga mendapatkan tuntutan serupa.
"Saya bukan yang membuat peraturan itu, tapi saya hanya menegakkannya, menurut para legislatif hal itu berbahaya karena menjual makanan tanpa izin," kata Kelly McDaniel, seorang jaksa San Joaquin County.
Karena hal ini, Mariza Reulas berkata ia sangat khawatir apa yang terjadi pada anaknya jika ia sampai masuk penjara.
"Apalagi saya orangtua tunggal, dan anak-anak saya mulai tak nyaman dengan hal ini," tambahnya.
Dari semua orang yang dianggap melanggar, Mariza adalah satu-satunya orang yang kasusnya dibawa ke pengadilan karena ia adalah satu-satunya orang yang menolah untuk menerima permohonan dari jaksa.
.
Sumber: https://kabarterbaru9.blogspot.com/2016/11/ibu-satu-anak-jual-makanan-secara.html?m=1#
Dia dihukum karena telah melakukan ini.
Sekumpulan ibu-ibu di kota ini merasa punya kegiatan tambahan selain menjaga anaknya.
Kegiatan mereka itu adalah membuat sebuah komunitas pencinta makanan.
Di dalam komunitas Facebook itu, mereka saling berkomunikasi tentang segala hal.
Mulai dari memilih makanan, membagi cerita makanan sehat untuk anak-anak, hingga menjual makanan olahan sendiri.
Kumpulan ibu-ibu ini terdiri dari ibu rumah tangga dan ibu pekerja.
Mereka menamai dirinya komunitas 209 Food Spot.
Dan seorang ibu pun akhirnya berinisiatif menjual masakannya pada ibu-ibu lain.
Karena ada beberapa ibu yang mengaku tak sempat masak, dan ingin membeli makanan olahan sendiri dari komunitas ibu tersebut.
Seperti yang
dikutip dari KTLA, ibu yang bernama Mariza Reulas ini menjual ceviche pada ibu-ibu lain.
Ceviche adalah olahan hasil laut seperti ikan dan udang mentah bersama air jeruk, ubi, jagung, dan alpukat.
Makanan ini bercitarasa segar dan populer di daerah Stockton, California, Amerika Serikat.
Ceviche buatan Mariza pun populer di kalangan ibu-ibu.
Tapi apa yang terjadi kemudian membuatnya tak percaya.
Daerah tempatnya tinggal menuntut dirinya karena menjual ceviche.
"Padahal aku tak menjual pil, obat-obatan terlarang, atau minuman keras!" ucapnya.
Karena hal yang menurut Mariza tak masuk akal ini, ia harus menghadapi persidangan dengan potensi masuk penjara.
Pejabat terkait di daerah San Joaquin County, tempatnya tinggal, mengaku hal ini adalah pelanggaran hukum.
"Aku sungguh tak mengerti dan tak percaya hal ini bisa terjadi," sanggahnya lagi.
Ternyata, Mariza ingat ada seseorang yang membeli ceviche buatannya pada Desember tahun lalu.
Ternyata, orang itu adalah penyelidik yang menyamar sebagai pembeli.
Pihak berwajib mengatakan harus menindak karena ibu ini tak punya izin untuk menjual dagangan mereka.
Mariza dan 12 orang lainnya juga mendapatkan tuntutan serupa.
"Saya bukan yang membuat peraturan itu, tapi saya hanya menegakkannya, menurut para legislatif hal itu berbahaya karena menjual makanan tanpa izin," kata Kelly McDaniel, seorang jaksa San Joaquin County.
Karena hal ini, Mariza Reulas berkata ia sangat khawatir apa yang terjadi pada anaknya jika ia sampai masuk penjara.
"Apalagi saya orangtua tunggal, dan anak-anak saya mulai tak nyaman dengan hal ini," tambahnya.
Dari semua orang yang dianggap melanggar, Mariza adalah satu-satunya orang yang kasusnya dibawa ke pengadilan karena ia adalah satu-satunya orang yang menolah untuk menerima permohonan dari jaksa.
.
Sumber: https://kabarterbaru9.blogspot.com/2016/11/ibu-satu-anak-jual-makanan-secara.html?m=1#
MIRIS..!! Ibu Satu Anak Jual Makanan Secara Online, Belum Lama Berdagang Sudah Dituntut Masuk Penjara... Penyebab nya yang mengejutkan !!!
4/
5
Oleh
Pipik Dian Irawati