Baca Juga
HIJABERSWORLD.COM---Niat yang jelas adalah hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang. Mengetahui dan meluruskan niat merupakan hal yang sangat penting. Banyak mahasiswa yang gagal karena tidak mampu menentukan niat yang benar serta tujuan yang hendak dicapai semenjak sebelum kuliah.
Jika niatnya bengkok tentulah hasilnya juga tidak benar. Oleh karena itu, setiap calon mahasiswa atau pun yang sudah mahasiswa perlu mempelajari niatnya masuk kuliah. Nah, berikut ini beberapa niat yang umumnya dimiliki orang kuliah di perguruan tinggi yang perlu kamu ketahui :
Mencari ilmu
Ini adalah tujuan umum dan sesuai dengan maksud kuliah yang sebenarnya. Namun, dengan seiringnya waktu tujuan kuliah untuk menuntut ilmu dan mengembangkan diri mulai bergeser karena pengaruh lingkungan. Banyak mahasiswa yang awalnya kuliah memang diniatkan untuk menambah pengetahuan dan mengubah pola pikir tapi seiring berjalannya waktu tujuan itu bisa berubah. Ada mahasiswa yang bisa memegang niat kuliahnya untuk menuntut ilmu dan ada yang tidak. Ini merupakan tujuan kuliah yang sesungguhnya.
Mencari pasangan
Sebagian orang kuliah dimaksudkan untuk mencari pasangan. Tak heran ada kalimat umum yang sering kita dengar,“masuklah ke kampus kedokteran. Meski tidak sampai jadi dokter paling tidak bisa dapat pasangan dokter. Masuklah ke fakultas hukum, jika tidak menjadi ahli hukum, paling tidak dapat pasangan orang hukum”. Kalimat tersebut juga berlaku untuk bidang lainnya.
Memang tidak ada salahnya kalau teman sekampus akhirnya menjadi pasangan tapi apalah jadinya kalau kuliah semata-mata dimaksudkan untuk mencari pasangan. Pasangan dapat dan kuliah tidak selesai sehingga waktu, tenaga dan uang terbuang begitu saja.
Untuk cari kerja
Kerja memang adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap orang. Bekerja tidak hanya berhubungan dengan aktualisasi diri tapi juga dengan masalah finansial. Namun, akhir-akhir ini sebagian orang salah kaprah dengan kuliah. Kuliah hanyalah dijadikan sebagai media untuk mendapatkan ijazah yang nantinya sebagai syarat untuk mendapatkan kerja. Alhasil, kuliahnya berantakan dan bahkan ada yang menjadi mahasiswa palsu serta berani membeli ijazah untuk melamar pekerjaan. Jika kuliah ditujukan hanya untuk mendapatkan ijazah, maka hanya ijazah yang akan didapat.
Mengumpulkan gelar
Ada juga sebagian orang yang sibuk kuliah untuk mengumpulkan gelar. Tujuannya hanya ingin mendapatkan gelar A, gelar B dan sebagainya sehingga sebelum dan sesudah namanya berderet sejumlah gelar. Memang gelar adalah simbol akademik seseorang, tapi gelar belum tentu menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Ada orang yang tidak bergelar tapi memiliki pengetahuan yang lebih daripada orang yang mempunyai gelar. Memang gelar adalah ukuran tapi belum menjamin. Orang yang gila gelar kuliah hanya sekedar untuk mendapatkan gelar, ia tidak benar-benar kuliah.
Untuk kenaikan pangkat & jabatan
Senada dengan niat hanya untuk mendapatkan ijazah, mencari kerja, untuk memperoleh gelar, orang yang kuliah untuk kenaikan pangkat dan jabatan juga kadang tidak mendapatkan esensi dari perkuliahan. Orang yang hanya terobsesi atau sudah dikuasai oleh nafsunya akan penghargaan, penghormatan, dan jabatan, maka ia tidak segan mengambil jalan pintas seperti membeli ijazah, memalsukan ijazah dan sebagainya.
Biar nggak dianggap kampungan
Ada yang berpikir kuliah membuatnya terlihat keren dan cool. Orang ini mungkin akan terlihat keren di mata orang-orang tapi tanpa memiliki kesadaran untuk belajar apa yang bisa didapatkannya. Keren sih keren jadi mahasiswa di kampus bergengsi pula tapi jika dilihat dari segi pengetahuan dan ilmunya akan terlihat tidak ada isinya, alias kosong.
Hanya sekedar ikut-ikutan
Sebagian orang masuk ke perguruan tinggi hanya sekedar ikut-ikutan. Melihat teman melanjutkan studinya ke perguruan tinggi, ia juga melanjutkan studi. Tapi dia tidak tau apa yang dia cari di sana. Orang yang hanya sekedar ikut-ikutan tanpa memiliki prinsip yang jelas, akan mudah terbawa arus, apa yang dilakukan oleh orang lain dia juga melakukan hal tersebut. Sekedar mengikuti orang lain, berarti tidak memiliki prinsip. Hasilnya juga tidak akan jelas.
Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim serta 4 imam ahli hadits, Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Khattab berkata, Aku mendengar Rasulullah saw bersabda :
“Semua amal perbuatan tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan. Barangsiapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa berhijrah karena dunia yang ia cari atau wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya untuk apa yang ia tuju.”
Sesuai dengan hadits di atas, apa yang diperoleh oleh seseorang sesuai dengan tujuan dan niatnya. Jika seseorang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya karena kepentingan dunia serta karena wanita, maka berimannya dia untuk tujuan tersebut. Begitu juga, dengan orang yang menuntut ilmu. Jika masuk kuliah untuk mencari gelar, pasangan, jabatan, ikut-ikutan dan sebagainya, yang didapatnya hanyalah yang sesuai dengan niat tersebut.
Setiap muslim perlu meluruskan niat sejak awal sebelum masuk ke perguruan tinggi. Hal yang paling penting selain niat yang lurus untuk menuntut ilmu, kuliah juga diniatkan sebagai jalan untuk mencapai keridhaanNya. Kuliah juga harus diniatkan sebagai ibadah sehingga membawa berkah untuk kehidupan dunia dan akhirat []
Penulis : Luthfia Sabrina
Muslimah wisuda. Photo : Facebook/OmarSuleiman
Mencari ilmu
Ini adalah tujuan umum dan sesuai dengan maksud kuliah yang sebenarnya. Namun, dengan seiringnya waktu tujuan kuliah untuk menuntut ilmu dan mengembangkan diri mulai bergeser karena pengaruh lingkungan. Banyak mahasiswa yang awalnya kuliah memang diniatkan untuk menambah pengetahuan dan mengubah pola pikir tapi seiring berjalannya waktu tujuan itu bisa berubah. Ada mahasiswa yang bisa memegang niat kuliahnya untuk menuntut ilmu dan ada yang tidak. Ini merupakan tujuan kuliah yang sesungguhnya.
Mencari pasangan
Sebagian orang kuliah dimaksudkan untuk mencari pasangan. Tak heran ada kalimat umum yang sering kita dengar,“masuklah ke kampus kedokteran. Meski tidak sampai jadi dokter paling tidak bisa dapat pasangan dokter. Masuklah ke fakultas hukum, jika tidak menjadi ahli hukum, paling tidak dapat pasangan orang hukum”. Kalimat tersebut juga berlaku untuk bidang lainnya.
Memang tidak ada salahnya kalau teman sekampus akhirnya menjadi pasangan tapi apalah jadinya kalau kuliah semata-mata dimaksudkan untuk mencari pasangan. Pasangan dapat dan kuliah tidak selesai sehingga waktu, tenaga dan uang terbuang begitu saja.
Untuk cari kerja
Kerja memang adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap orang. Bekerja tidak hanya berhubungan dengan aktualisasi diri tapi juga dengan masalah finansial. Namun, akhir-akhir ini sebagian orang salah kaprah dengan kuliah. Kuliah hanyalah dijadikan sebagai media untuk mendapatkan ijazah yang nantinya sebagai syarat untuk mendapatkan kerja. Alhasil, kuliahnya berantakan dan bahkan ada yang menjadi mahasiswa palsu serta berani membeli ijazah untuk melamar pekerjaan. Jika kuliah ditujukan hanya untuk mendapatkan ijazah, maka hanya ijazah yang akan didapat.
Mengumpulkan gelar
Ada juga sebagian orang yang sibuk kuliah untuk mengumpulkan gelar. Tujuannya hanya ingin mendapatkan gelar A, gelar B dan sebagainya sehingga sebelum dan sesudah namanya berderet sejumlah gelar. Memang gelar adalah simbol akademik seseorang, tapi gelar belum tentu menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Ada orang yang tidak bergelar tapi memiliki pengetahuan yang lebih daripada orang yang mempunyai gelar. Memang gelar adalah ukuran tapi belum menjamin. Orang yang gila gelar kuliah hanya sekedar untuk mendapatkan gelar, ia tidak benar-benar kuliah.
Untuk kenaikan pangkat & jabatan
Senada dengan niat hanya untuk mendapatkan ijazah, mencari kerja, untuk memperoleh gelar, orang yang kuliah untuk kenaikan pangkat dan jabatan juga kadang tidak mendapatkan esensi dari perkuliahan. Orang yang hanya terobsesi atau sudah dikuasai oleh nafsunya akan penghargaan, penghormatan, dan jabatan, maka ia tidak segan mengambil jalan pintas seperti membeli ijazah, memalsukan ijazah dan sebagainya.
Biar nggak dianggap kampungan
Ada yang berpikir kuliah membuatnya terlihat keren dan cool. Orang ini mungkin akan terlihat keren di mata orang-orang tapi tanpa memiliki kesadaran untuk belajar apa yang bisa didapatkannya. Keren sih keren jadi mahasiswa di kampus bergengsi pula tapi jika dilihat dari segi pengetahuan dan ilmunya akan terlihat tidak ada isinya, alias kosong.
Hanya sekedar ikut-ikutan
Sebagian orang masuk ke perguruan tinggi hanya sekedar ikut-ikutan. Melihat teman melanjutkan studinya ke perguruan tinggi, ia juga melanjutkan studi. Tapi dia tidak tau apa yang dia cari di sana. Orang yang hanya sekedar ikut-ikutan tanpa memiliki prinsip yang jelas, akan mudah terbawa arus, apa yang dilakukan oleh orang lain dia juga melakukan hal tersebut. Sekedar mengikuti orang lain, berarti tidak memiliki prinsip. Hasilnya juga tidak akan jelas.
Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim serta 4 imam ahli hadits, Amirul Mukminin Abu Hafsh Umar bin Khattab berkata, Aku mendengar Rasulullah saw bersabda :
“Semua amal perbuatan tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan. Barangsiapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa berhijrah karena dunia yang ia cari atau wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya untuk apa yang ia tuju.”
Sesuai dengan hadits di atas, apa yang diperoleh oleh seseorang sesuai dengan tujuan dan niatnya. Jika seseorang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya karena kepentingan dunia serta karena wanita, maka berimannya dia untuk tujuan tersebut. Begitu juga, dengan orang yang menuntut ilmu. Jika masuk kuliah untuk mencari gelar, pasangan, jabatan, ikut-ikutan dan sebagainya, yang didapatnya hanyalah yang sesuai dengan niat tersebut.
Setiap muslim perlu meluruskan niat sejak awal sebelum masuk ke perguruan tinggi. Hal yang paling penting selain niat yang lurus untuk menuntut ilmu, kuliah juga diniatkan sebagai jalan untuk mencapai keridhaanNya. Kuliah juga harus diniatkan sebagai ibadah sehingga membawa berkah untuk kehidupan dunia dan akhirat []
Penulis : Luthfia Sabrina
Luruskan Niat dalam Menuntut Ilmu
4/
5
Oleh
Editor