Minggu, 23 Agustus 2015

Rahasia dan Keutamaan Bersedekah

Rahasia dan Keutamaan Bersedekah

Baca Juga

HIAJBERSWORLD.COM-----Apa saja bekal yang telah dipersiapkan untuk kehidupan  di masa mendatang?Sebagian Sobat mungkin sedang menjalani pendidikan agar mendapatkan pekerjaan yang diinginkan atau merintis usaha. Sebagian lagi mungkin sudah mapan dan tinggal meningkatkan  serta menabung untuk hari tua.

Ya, kita memang harus menabung dan mempersiapkan bekal hidup di masa depan. Tapi pernahkah kita terfikir bahwa esok belum tentu masih ada untuk kita?  Hal yang pasti adalah kita akan mengalami yang namanya kehidupan akhirat. Jika waktu kita di dunia sudah habis? Sudahkah tabungan kita cukup untuk bekal di akhirat?

Sobat, dunia terkadang membuat kita lupa dan lengah bahwa bekal yang seharusnya kita utamakan adalah bekal akhirat. Bagaimana mengumpulkan bekal untuk akhirat? Secara umum, melaksanakan ibadah dan mengamalkan semua perintah Allah. Adakah yang lainnya? Banyak. Salah satunya adalah bersedekah.

Sisihkan uang untuk bersedekah.


Bersedekah adalah salah satu amalan yang sangat di anjurkan dalam Islam. Bersedekah mengajarkan kita arti berbagi kepada yang kurang beruntung. Sedekah adalah wujud rasa syukur kita terhadap pemberian Allah. Jika kita ingin menabung untuk akhirat, sedekah salah satunya. Jadi, menabung bukan hanya untuk masa depan dunia tetapi lebih dari itu, menabung untuk investasi akhirat.

Kenapa sedekah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam?
Apa keutamaan yang didapatkan bagi orang-orang yang rajin bersedekah?

Sedekah Bisa Melipatgandakan Rezeki
Tidak ada yang akan menjadi miskin karena bersedekah. Sekalipun yang bersedekah adalah orang yang sangat miskin, tak pula akan bertambah kemiskinannya. Allah bahkan telah menjanjikan ganjaran yang lebih baik serta memberi pahala yang banyak pula bagi orang  yang rajin bersedekah.
Allah berfirman dalam Al-Quran Surat  AL-Hadid ayat 18 :

 “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

Sedekah Dapat Menghapus Dosa
Sedekah dapat menghapus dosa. Ini tidaklah sama dengan ritual-ritual penebusan dosa seperti agama lain.  Tidak juga seperti para pencuri intelektual yang mencuri milyaran uang rakyat setelah itu bersedekah demi pencitraan. Bukan sedekah yang  seperti itu yang akan di ampuni dosanya. Sedekah bisa menghapus dosa hanya bagi orang-orang yang bertobat secara bersungguh-sungguh.
Sebagaimana sabda Rasulullullah SAW :

Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

Sedekah Untuk Mendapatkan Naungan Di Hari Akhir
Dalam sebuah hadist, Rasululah mengatakan bahwa ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan pada hari kiamat, dan salah satu nya adalah orang yang bersedekah. Rasulullah lebih menekankan bahwa yang mendapatkan naungan tersebut adalah orang yang bersedekah dengan tangan kanannya, tapi tidak diketahui oleh tangan kirinya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Ada tujuh golongan orang yang akan diberi naungan oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan dari-Nya. Seorang pemimpin yang adil. Seorang pemuda yang tumbuh dalam (ketaatan) beribadah kepada Allah ‘azza wa jalla. Seorang lelaki yang hatinya bergantung di  masjid-masjid. Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, mereka berdua bertemu dan berpisah karena-Nya. Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’. Seorang lelaki yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. Dan seorang lelaki yang mengingat Allah dalam kesendirian lalu mengalirlah air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim, lihat Shahih at-Targhib (1/531)

Apa maksudnya? Apakah ketika bersedekah kita harus menaruh tangan kiri kita ke belakang terlebih dahulu? Tentu bukan itu maksudnya ya. Maksud tangan kanan bersedekah tangan kiri tidak tahu adalah bersedekah secara sembunyi-sembunyi. Ikhlas karena Allah saja. Bukan seperti sedekah orang-orang yang sengaja mengundang wartawan agar diliput, dan bukan pula sedekah yang dipamerkan di media sosial. Sedekah yang sengaja dipublish seperti itu dikhawatirkan malah akan terjerumus pada sikap riya. Astagfirullahal’aziim.

Sedekah Dapat Memadamkan Kemurkaan Allah
Maha Besar Allah yang memberikan cara bagi hambaNya untuk mendapatkan ampunanNya. Salah satunya adalah dengan bersedekah. Bersedekah dapat memandamkan murka Allah sebagaimana Sabda Rasulullah : Dari Mu’awiyah bin Haidah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya sedekah secara rahasia bisa meredam murka Rabb [Allah] tabaroka wa ta’ala.” (HR. ath-Thabrani dalam al-Kabir, lihat Shahih at-Targhib (1/532)

Sekali lagi ditekankan di sini, sedekah yang dimaksud adalah sedekah secara rahasia. Ikhlas karena ibadah kepada Allah,  bukan sedekah untuk mendapatkan pencitraan yang baik. Bukan pula sedekah untuk memamerkan harta apalagi sedekah agar dipuji manusia. Sebagaimana yang juga diriwayatkan bahwa ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu pernah berkata, “Amal yang salih adalah amalan yang kamu tidak menginginkan pujian dari siapapun atasnya kecuali dari Allah.” (al-Ikhlas wa an-Niyyah, h.35)

Jadi cukup jelas bahwa amalan yang diterima disisi Allah hanya amalan yang ikhlas karena Allah, bukan karena ingin dipuji. Sedekah karena ingin dipuji bukannya akan memadamkan murka Allah, tapi malah akan lebih membuat Allah murka. Itulah rahasia di balik sedekah yang paling utama.

Hal yang terpenting adalah bersedekah karena Allah. Bukan untuk dipamerkan, dan bukan pula untuk menarik simpati dan pujian dari orang lain. Jika itu alasannya, kita hanya akan memberikan harta kita secara cuma-cuma karena tidak diterima disisiNya. Satu hal lagi, berhati-hatilah dengan media sosial. Media sosial cukup berpotensi untuk menjerumuskan pada sikap riya []

Penulis : Yefra Desfita Ningsih

Related Posts

Rahasia dan Keutamaan Bersedekah
4/ 5
Oleh