Baca Juga
HIJABERSWORLD.COM---Jika ada yang bertanya siapakah wanita yang paling berjasa dalam dakwah Islam, Khadijahlah salah satu jawabannya. Tidak ada yang tidak kenal dengan wanita yang luar biasa ini. Khadijah adalah sebaik-baik teladan bagi seluruh muslimah di dunia. Contoh yang paling baik bagi para istri pastinya.
Ummul Mukminin
Khadijah merupakan istri yang paling dicintai Rasulullah. Dalam Islam pun kedudukannya adalah yang tertinggi. Saking mulianya posisi Khadijah di dalam Islam, beliau bahkan digelari Ummul Mukminin yang artinya ibunya orang-orang beriman. Subhanallah.
Gelar yang beliau dapat bukan semata karena Khadijah adalah istri Rasulullah, melainkan peran pentingnya dalam membantu Rasulullah dalam menjalankan dakwah Islam. Dalam sebuah hadistnya Rasulullah menunjukkan bagaimana pengorbanan dan kesetiaan Khadijah terhadapnya dan juga terhadap agama Islam.
Rasulullah SAW bersabda : "Khadijah beriman kepadaku ketika orang- orang mengingkari. Dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakan. Dan dia memberikan hartanya kepadaku ketika orang-orang tidak memberiku apa-apa. Allah mengaruniai aku anak darinya dan mengharamkan bagiku anak dari selain dia." (HR. Imam Ahmad dalam "Musnad"-nya, 6/118)
Kesetiaan Tak Tertandingi
Kita semua tahu, perjuangan menegakkan agama Islam pada zaman Rasulullah bukanlah hal yang mudah. Bukannya diterima dengan baik, Rasulullah malah mendapat hinaan, cemoohan dan hujatan. Berbagai anggapan dilontarkan kepada Rasululluah seperti penyihir, pendusta bahkan orang gila. Namun hal itu tidak membuat Khadijah gentar.
Sebagai wujud kesetiaanya, Khadijah menyatakan beriman dan percaya kepada Rasulullah. Khadijah tidak peduli dengan hujatan dan cemoohan padanya. Sungguh berat memang jika kita yang berada pada posisi Khadijah pada waktu itu. Bagi Khadijah yang terpenting adalah kesetiaan kepada suami bahkan jika ia harus berkorban nyawa sekalipun. Khadijah selalu mendampingi dakwah Rasulullah dalam suka maupun duka. Mereka menghadapi cemoohan bahkan ancaman bersama-sama.
Sang Peneguh Hati
Berimannya Khadijah adalah wujud dukungan beliau terhadap dakwah yang sedang dilakukan Rasulullah. Khadijah selalu jadi peneguh bila Rasulullah diliputi rasa gundah karena tekanan masyarakat Arab. Rasulullah tidak pernah mendapatkan darinya sesuatu yang menyedihkan, baik berupa penolakan, pendustaan, ejekan atau penghindaran darinya. Khadijah tidak pernah mengeluh pada Rasulullah. Akan tetapi, Khadijah melapangkan dadanya, melenyapkan kesedihan, mendinginkan hati dan meringankan urusannya.
Saat Rasulullah sempat ditekan oleh para kafir Quraisy, dengan lembut dan bijaksanya Khadijah berusaha menenangkan hati dan fikiran Rasulullah :
"Demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu selamanya. Sungguh, engkau adalah orang yang senantiasa menyambung tali silaturahmi, memikul beban orang lain, menghormati tamu, membantu orang yang kesusahan, dan membela orang-orang yang berdiri di atas kebenaran,” tuturnya meyakinkan hingga tenanglah hati Rasulullah mendengarnya.
Donatur Dakwah Islam
Selain moral, Khadijah juga mendukung secara finansial. Bahkan dukungan finansial tersebut beliau berikan sebelum Rasulullah menjadi utusan Allah Swt. Saat-saat Rasulullah ber-tahannuts di Goa Hira, Khadijahlah yang mengurus perbekalannya. Saat dakwah Islam mulai dilakukan secara sembunyi maupun terang-terangan, Khadijah banyak mengorbankan hartanya demi menegakkan agama Allah.
***
Begitulah, Khadijah menyadarkan kita bahwa kesetiaan bukan hanya sekedar kata-kata. Bukan pula sekedar tetap berdiri mendampingi atau janji untuk tidak berpindah ke lain hati. Bagi sosok Ummul Mukminin kesetiaan adalah kepercayaan meski seluruh dunia tidak percaya. Kesetiaan adalah pengorbanan, tak terkecuali pengorbanan harta. Bukan hanya untuk keutuhan rumah tangganya dengan Rasulullah tapi tegaknya agama Allah []
Penulis : Yefra Desfita Ningsih
Muslimah dari Arab Saudi. Photo : cbsnews2.com
Ummul Mukminin
Khadijah merupakan istri yang paling dicintai Rasulullah. Dalam Islam pun kedudukannya adalah yang tertinggi. Saking mulianya posisi Khadijah di dalam Islam, beliau bahkan digelari Ummul Mukminin yang artinya ibunya orang-orang beriman. Subhanallah.
Gelar yang beliau dapat bukan semata karena Khadijah adalah istri Rasulullah, melainkan peran pentingnya dalam membantu Rasulullah dalam menjalankan dakwah Islam. Dalam sebuah hadistnya Rasulullah menunjukkan bagaimana pengorbanan dan kesetiaan Khadijah terhadapnya dan juga terhadap agama Islam.
Rasulullah SAW bersabda : "Khadijah beriman kepadaku ketika orang- orang mengingkari. Dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakan. Dan dia memberikan hartanya kepadaku ketika orang-orang tidak memberiku apa-apa. Allah mengaruniai aku anak darinya dan mengharamkan bagiku anak dari selain dia." (HR. Imam Ahmad dalam "Musnad"-nya, 6/118)
Kesetiaan Tak Tertandingi
Kita semua tahu, perjuangan menegakkan agama Islam pada zaman Rasulullah bukanlah hal yang mudah. Bukannya diterima dengan baik, Rasulullah malah mendapat hinaan, cemoohan dan hujatan. Berbagai anggapan dilontarkan kepada Rasululluah seperti penyihir, pendusta bahkan orang gila. Namun hal itu tidak membuat Khadijah gentar.
Sebagai wujud kesetiaanya, Khadijah menyatakan beriman dan percaya kepada Rasulullah. Khadijah tidak peduli dengan hujatan dan cemoohan padanya. Sungguh berat memang jika kita yang berada pada posisi Khadijah pada waktu itu. Bagi Khadijah yang terpenting adalah kesetiaan kepada suami bahkan jika ia harus berkorban nyawa sekalipun. Khadijah selalu mendampingi dakwah Rasulullah dalam suka maupun duka. Mereka menghadapi cemoohan bahkan ancaman bersama-sama.
Sang Peneguh Hati
Berimannya Khadijah adalah wujud dukungan beliau terhadap dakwah yang sedang dilakukan Rasulullah. Khadijah selalu jadi peneguh bila Rasulullah diliputi rasa gundah karena tekanan masyarakat Arab. Rasulullah tidak pernah mendapatkan darinya sesuatu yang menyedihkan, baik berupa penolakan, pendustaan, ejekan atau penghindaran darinya. Khadijah tidak pernah mengeluh pada Rasulullah. Akan tetapi, Khadijah melapangkan dadanya, melenyapkan kesedihan, mendinginkan hati dan meringankan urusannya.
Saat Rasulullah sempat ditekan oleh para kafir Quraisy, dengan lembut dan bijaksanya Khadijah berusaha menenangkan hati dan fikiran Rasulullah :
"Demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu selamanya. Sungguh, engkau adalah orang yang senantiasa menyambung tali silaturahmi, memikul beban orang lain, menghormati tamu, membantu orang yang kesusahan, dan membela orang-orang yang berdiri di atas kebenaran,” tuturnya meyakinkan hingga tenanglah hati Rasulullah mendengarnya.
Donatur Dakwah Islam
Selain moral, Khadijah juga mendukung secara finansial. Bahkan dukungan finansial tersebut beliau berikan sebelum Rasulullah menjadi utusan Allah Swt. Saat-saat Rasulullah ber-tahannuts di Goa Hira, Khadijahlah yang mengurus perbekalannya. Saat dakwah Islam mulai dilakukan secara sembunyi maupun terang-terangan, Khadijah banyak mengorbankan hartanya demi menegakkan agama Allah.
***
Begitulah, Khadijah menyadarkan kita bahwa kesetiaan bukan hanya sekedar kata-kata. Bukan pula sekedar tetap berdiri mendampingi atau janji untuk tidak berpindah ke lain hati. Bagi sosok Ummul Mukminin kesetiaan adalah kepercayaan meski seluruh dunia tidak percaya. Kesetiaan adalah pengorbanan, tak terkecuali pengorbanan harta. Bukan hanya untuk keutuhan rumah tangganya dengan Rasulullah tapi tegaknya agama Allah []
Penulis : Yefra Desfita Ningsih
Khadijah, Sosok Isteri Teladan Inspirasi Wanita Muslimah
4/
5
Oleh
Editor