Baca Juga
HIJABERSWORLD.COM----Mungkin sebagian besar dari kita sudah sering mendengar pernyataan ini : “amalan sunnah adalah amalan yang apabila dikerjakan berpahala, ditinggalkan tidak berdosa.” Oleh sebab “ ditinggalkan tidak berdosa” terkadang membuat kita menganggap sepele amalan sunnah, terutama shalat sunnah rawatib. Mungkin karena faktor sibuk juga sehingga sehari-hari kita hanya menuntaskan shalat wajib saja. Setelah selesai shalat wajib, ya sudah. Berarti kita sudah aman.
Barangkali kita terfokus pada kata-kata ditinggalkan tidak berdosa. Bagaimana kalu kita mulai mengubah fokus kita pada kata-kata “dikerjakan berpahala”? Ternyata, banyak rahasia dan manfaat yang kita dapatkan ketika melaksanakan shalat rawatib. Sebab, shalat rawatib tersebut punya keutamaan yang sangat penting untuk dunia dan akhirat kita. Apa saja?
Pertama, menyempurnakan kekurangan shalat wajib
Memang shalat 5 waktu adalah tiang agama dan hukumnya wajib tapi sudahkah kita menjamin shalat wajib kita maksimal? Jika belum, yuk mulai berusaha melengkapi atau menutup kekurangannya dengan shalat sunnah rawatib. Shalat sunnah rawatib adalah sebuah kesempatan berharga untuk memperbaiki ibadah wajib kita.
“ Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya (amalan) yang pertama kali dihitung dari seorang muslim pada hari kiamat adalah shalat wajib. Apabila nilai shalat wajibnya sempurna maka sempurna pula balasannya. Namun apabila tidak sempurna maka dikatakan: Lihatlah! Apakah orang ini memiliki perhitungan shalat sunnah? Apabila ia memiliki perhitungan shalat sunnah maka kekurangan pada shalat wajibnya akan disempurnakan oleh shalat sunnahnya. Selanjutnya berlaku demikian pada seluruh amalan (ibadah) wajib lainnya.” (HR. Ibnu Majah, Abu Dawud, an-Nasa’I dan at-Tirmidzi. Hadits ini dinyatakan Shahih oleh Syaikh al-Albani rahimahullah)
Kedua, Allah akan bangunkan istana di surga
Melaksanakan shalat sunnah rawatib bahkan juga mengantarkan kita ke istana surga. Siapa sih yang tidak mau dibangunkan istana di surga?
“Tidaklah seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah 12 (dua belas) raka’at karena Allah pada setiap harinya, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.”(Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata; “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah lagi meninggalkan shalat-shalat sunnah (rowatib) tersebut.” (HR. Muslim No. 728).
“Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah 12 rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat setelah dzuhur, 2 rakaat setelah maghrib, 2 rakaat setelah isya`, dan 2 rakaat sebelum subuh.” (HR. At-Tirmizi dan An-Nasai).
Ketiga, lebih baik dari dunia dan isinya
“ Dari semua shalat sunat, tak ada shalat sunat yang paling Nabi jaga, seperti halnya nabi menjaga (untuk tidak meninggalkan) dua raka'at shalat fajar (2 raka'aat qobliyah subuh).” (Shahih Bukhori No.1169 dan Shahih Muslim No.724)
Rasulullah selalu menjaga shalat sunnah sebelum subuh atau yang kita kenal juga dengan shalat fajar.
"Diiriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, beliau bersabda : “2 rakaat (sebelum) subuh itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
Tak hanya itu, akan ada kedamaian dan ketenangan ketika kita menghadap padaNya di pagi yang masih sepi dan tenang. Bagi Sobat yang sudah sering melakukannya, pasti merasakan hal yang sama kan? Dari pada baru bangun pagi-pagi update status, alangkah lebih baik jika kita menghadap padaNya, betul tidak?
Keempat, mengharamkan kita dari api neraka
“ Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api neraka."(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih)
Akhirat adalah tempat kita kembali, dan seburuk-buruk tempat kembali adalah neraka. Semua kita pasti takut akan siksa api neraka, naudzubillah. Bayangkan kita dibakar hidup-hidup di neraka, terbakar sedikit saja di dunia rasanya pedih tak terkita. Semoga kita tergolong pada hambanya yang terhindar dari api neraka.
Dengan rajin melakukan shalat sunnah sebelum dan sesudah Dzuhur maka Allah akan mengharamkan kita dari api neraka. Bukankah itu sebuah keutamaan yang besar?
Selain itu, waktu sebelum dzuhur ternyata adalah waktu dimana pintu langit sedang dibuka. Ibaratnya ketika pintu langit terbuka, maka amalan kita akan cepat sampai dan diterima oleh Allah. Sungguh luar biasa.
“ Abdullah bin as-Saib meriwayatkan, Rasulullah pernah shalat empat rakaat setelah matahari tergelincir sebelum dzuhur, kemudian beliau bersabda : Saat ini pintu langit sedang dibuka, aku lebih suka agar amal salehku diangkat pada saat itu.” (HR. At-Tirmidzi)
Kelima, mendapat rahmat dari Allah
“ Dari Ibnu Umar dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Semoga Allah merahmati seseorang yang mengerjakan shalat (sunnah) empat raka’at sebelum Ashar.” (HR. Abu Daud No. 1271 dan At-Tirmizi No. 430)
Apalagi di dunia ini yang lebih besar dan lebih penting daripada rahmat Allah. Hanya menyempatkan waktu beberapa menit saja maka Allah akan mengirimkan rahmatnya bila kita melakukannya dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. Amin.
Shalat sunat rawatib terdiri rawatib mu’akkad maupun yang ghairu mu’akkad. Pada kesempatan selanjutnya Insya Allah akan dibahas tentang tema tersebut. Selamat menambah tabungan amal ke akhirat ya.[]
Penulis : Yefra Desfita Ningsih
Muslimah beribadah. Photo via skiftuns.com
Barangkali kita terfokus pada kata-kata ditinggalkan tidak berdosa. Bagaimana kalu kita mulai mengubah fokus kita pada kata-kata “dikerjakan berpahala”? Ternyata, banyak rahasia dan manfaat yang kita dapatkan ketika melaksanakan shalat rawatib. Sebab, shalat rawatib tersebut punya keutamaan yang sangat penting untuk dunia dan akhirat kita. Apa saja?
Pertama, menyempurnakan kekurangan shalat wajib
Memang shalat 5 waktu adalah tiang agama dan hukumnya wajib tapi sudahkah kita menjamin shalat wajib kita maksimal? Jika belum, yuk mulai berusaha melengkapi atau menutup kekurangannya dengan shalat sunnah rawatib. Shalat sunnah rawatib adalah sebuah kesempatan berharga untuk memperbaiki ibadah wajib kita.
“ Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya (amalan) yang pertama kali dihitung dari seorang muslim pada hari kiamat adalah shalat wajib. Apabila nilai shalat wajibnya sempurna maka sempurna pula balasannya. Namun apabila tidak sempurna maka dikatakan: Lihatlah! Apakah orang ini memiliki perhitungan shalat sunnah? Apabila ia memiliki perhitungan shalat sunnah maka kekurangan pada shalat wajibnya akan disempurnakan oleh shalat sunnahnya. Selanjutnya berlaku demikian pada seluruh amalan (ibadah) wajib lainnya.” (HR. Ibnu Majah, Abu Dawud, an-Nasa’I dan at-Tirmidzi. Hadits ini dinyatakan Shahih oleh Syaikh al-Albani rahimahullah)
Kedua, Allah akan bangunkan istana di surga
Melaksanakan shalat sunnah rawatib bahkan juga mengantarkan kita ke istana surga. Siapa sih yang tidak mau dibangunkan istana di surga?
“Tidaklah seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah 12 (dua belas) raka’at karena Allah pada setiap harinya, melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.”(Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata; “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah lagi meninggalkan shalat-shalat sunnah (rowatib) tersebut.” (HR. Muslim No. 728).
“Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah 12 rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu 4 rakaat sebelum dzuhur, 2 rakaat setelah dzuhur, 2 rakaat setelah maghrib, 2 rakaat setelah isya`, dan 2 rakaat sebelum subuh.” (HR. At-Tirmizi dan An-Nasai).
Ketiga, lebih baik dari dunia dan isinya
“ Dari semua shalat sunat, tak ada shalat sunat yang paling Nabi jaga, seperti halnya nabi menjaga (untuk tidak meninggalkan) dua raka'at shalat fajar (2 raka'aat qobliyah subuh).” (Shahih Bukhori No.1169 dan Shahih Muslim No.724)
Rasulullah selalu menjaga shalat sunnah sebelum subuh atau yang kita kenal juga dengan shalat fajar.
"Diiriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, beliau bersabda : “2 rakaat (sebelum) subuh itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
Tak hanya itu, akan ada kedamaian dan ketenangan ketika kita menghadap padaNya di pagi yang masih sepi dan tenang. Bagi Sobat yang sudah sering melakukannya, pasti merasakan hal yang sama kan? Dari pada baru bangun pagi-pagi update status, alangkah lebih baik jika kita menghadap padaNya, betul tidak?
Keempat, mengharamkan kita dari api neraka
“ Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat rakaat sebelum dhuhur dan empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api neraka."(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan shahih)
Akhirat adalah tempat kita kembali, dan seburuk-buruk tempat kembali adalah neraka. Semua kita pasti takut akan siksa api neraka, naudzubillah. Bayangkan kita dibakar hidup-hidup di neraka, terbakar sedikit saja di dunia rasanya pedih tak terkita. Semoga kita tergolong pada hambanya yang terhindar dari api neraka.
Dengan rajin melakukan shalat sunnah sebelum dan sesudah Dzuhur maka Allah akan mengharamkan kita dari api neraka. Bukankah itu sebuah keutamaan yang besar?
Selain itu, waktu sebelum dzuhur ternyata adalah waktu dimana pintu langit sedang dibuka. Ibaratnya ketika pintu langit terbuka, maka amalan kita akan cepat sampai dan diterima oleh Allah. Sungguh luar biasa.
“ Abdullah bin as-Saib meriwayatkan, Rasulullah pernah shalat empat rakaat setelah matahari tergelincir sebelum dzuhur, kemudian beliau bersabda : Saat ini pintu langit sedang dibuka, aku lebih suka agar amal salehku diangkat pada saat itu.” (HR. At-Tirmidzi)
Kelima, mendapat rahmat dari Allah
“ Dari Ibnu Umar dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Semoga Allah merahmati seseorang yang mengerjakan shalat (sunnah) empat raka’at sebelum Ashar.” (HR. Abu Daud No. 1271 dan At-Tirmizi No. 430)
Apalagi di dunia ini yang lebih besar dan lebih penting daripada rahmat Allah. Hanya menyempatkan waktu beberapa menit saja maka Allah akan mengirimkan rahmatnya bila kita melakukannya dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. Amin.
Shalat sunat rawatib terdiri rawatib mu’akkad maupun yang ghairu mu’akkad. Pada kesempatan selanjutnya Insya Allah akan dibahas tentang tema tersebut. Selamat menambah tabungan amal ke akhirat ya.[]
Penulis : Yefra Desfita Ningsih
Ini 5 Rahasia dan Manfaat Utama Ketika Melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib
4/
5
Oleh
Editor