Baca Juga
HIJABERSWORLD.COM----Mengingat akhir-akhir ini sedang terjadi ujian kabut asap yang semakin parah serta kemarau panjang di beberapa daerah, masyarakat Indonesia gencar melakukan shalat istisqa guna meminta diturunkannya hujan. Shalat istisqa memang merupakan shalat yang dilakukan khusus untuk meminta diturunkannya hujan.
Allahlah yang mengatur segala yang ada dilangit dan dibumi, termasuk dalam menurunkan hujan. Begitulah kasih sayang Allah kepada hambaNya. Allah memberikan ujian pada hambaNya, tetapi Allah juga yang memberikan fasilitas bagi kita untuk mengatasi berbagai ujian tersebut. Seperti harapan lepas dari kemarau dan kabut asap yang difasilitasi Allah dengan shalat istisqa.
Tidak perlu ritual-ritual apapun, sesajen ataupun tumbal. Apapun bentuknya, Allah hanya menyuruh kita berwudhu dan shalat karena hanya dengan meminta izinNya-lah segala sesuatu bisa terjadi atau tidak. Hanya dengan mendekatkan diri kepadaNya maka Allah akan mendengar doa yang kita panjatkan.
Di dalam Al-Qur`an, Allah SWT berfirman “ dan mintalah pertolongan kepada Tuhanmu dengan melaksanakan shalat dan dengan sikap sabar.” (QS Al-Baqarah 2: 45)
Ketika Allah memberikan kita ujian berupa cobaan atau musibah, kita dapat memohon kepada Allah melalui shalat tahajud dan dhuha. Shalat tahajud adalah salah satu shalat dengan waktu yang mustajab untuk berdoa. Ketika kita dihadapkan pada dua pilihan sulit atau ketika kita harus mengambil sebuah keputusan, Allah juga memfasilitasi kita dengan shalat istiqarah.
Begitu pula jika kita punya suatu urusan untuk dilakukan dan ingin urusan tersebut berjalan dengan lancar dan dimudahkan. Allah juga memfasilitasi kita dengan satu shalat sunnah khusus. Shalat tersebut adalah shalat hajat. Pasti Sobat sudah benar dengar kan?
Secara bahasa, hajat berarti keperluan atau kebutuhan. Jadi pengertian shalat sunnah hajat adalah shalat sunnah yang dilaksanakan karena kita mempunyai maksud atau keperluan tertentu dan berharap supaya Allah SWT mengabulkan atau memudahkan keperluan tersebut.
“ Barangsiapa yang memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi saw Setelah itu, mengucapkan Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaana…” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Kapan kita melaksanakan shalat hajat?
Berbeda dengan shalat tahajud yang hanya bisa kita lakukan pada malam hari atau shalat dhuha yang bisa kita lakukan di pagi hari, maka shalat hajat bisa kita lakukan kapan saja, asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan. Beberapa sumber menyebutkan kalau lebih baik dilakukan pada malam hari.
Seperti shalat sunat lainnya, shalat hajat sedikitnya dikerjakan dua rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 rakaat dengan satu salam setiap dua rakaat. Cara mengerjakan shalat hajatpun sama dengan shalat sunat lainnya, baik gerakan, rakaat, maupun bacaannya. Hal yang sedikit berbeda dari shalat hajat adalah doa atau bacaan-bacaan khusus yang kita baca setelah shalat. Apa saja bacaan tersebut?
Dalam kitab Tajul Jamil lil Ushul dijelaskan bahwa setelah melakukan shalat hajat, dianjurkan untuk membaca istigfar sebanyak 100 kali. Selesai membaca istighfar dilanjutkan membaca shalawat 100x dan setelah itu memanjatkan doa agar Allah mengabulkan dan memudahkan hajat atau keperluan yang kita inginkan.
Dianjurkannya melakukan shalat ini tentu ada keistimewaan dan keutamaannya ya Sob? Apa sih keutamaan dari shalat hajat ini?
Pertama, mewujudkan keinginan dan memudahkan urusan
Jika kita mempunyai suatu keinginan hal penting yang harus kita lakukan tentunya adalah berusaha kan Sob? Namun, secerdas apapun kita, sebesar apapun kita berusaha, tidak akan pernah terwujud tanpa izin Allah. Karena Allahlah Maha Pengatur segala urusan didunia ini.
Nah, disinilah peran dan keutamaan shalat Hajat. Kita tetap meminta kepada Allah agar urusan kita dimudahkan, agar sesuatu yang kita inginkan tercapai, karena Allah menyukai hamba yang merendahkan diri dengan berdoa padaNya.
Rasulullah SWT bersabda: “ Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah SWT berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR Ahmad).
Kedua, menenangkan hati
Begitupun sebaliknya Sob, terkadang kita takut, cemas, dan khawatir jika saja hajat yang ingin kita laksanakan mendapatkan halangan dan rintangan. Apalagi suatu hajat besar dan penting dalam kehidupan kita. Bagi yang rajin melakukan shalat dan apalagi membarenginya dengan shalat hajat, ketakutan dan kecemasan tersebut akan sirna sebab kita yakin Allah akan menolong kita.
" Dan mintalah pertolongan kepada Tuhanmu dengan melaksanakan shalat dan dengan sikap sabar." (QS Al-Baqarah 2: 45)
Ketiga, menumbuhkan sikap optimis
Adakalanya juga kita pesimis terhadap sesuatu yang menjadi keinginan kita. Kita mungkin merasa lemah, merasa tidak punya cukup daya untuk membuat keinginan tersebut terwujud. dengan melakukan shalat hajat bisa menumbuhkan sifat optimis. Karena Allah berjanji akan mengabulkan keinginan kita jika kita memintanya dan mengerjakan shalat hajad secara bersungguh-sungguh.
“ Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR Ahmad).
Nah, Sobat itulah sedikit ulasan tentang shalat hajat beserta manfaatnya. Bagaimana? Adakah Sobat punya hajat dan ingin melaksanakan shalat hajat? Semoga apa-apa yang menjadi hajat Sobat terpenuhi ya. []
Penulis : Yefra Desfita Ningsih
Allahlah yang mengatur segala yang ada dilangit dan dibumi, termasuk dalam menurunkan hujan. Begitulah kasih sayang Allah kepada hambaNya. Allah memberikan ujian pada hambaNya, tetapi Allah juga yang memberikan fasilitas bagi kita untuk mengatasi berbagai ujian tersebut. Seperti harapan lepas dari kemarau dan kabut asap yang difasilitasi Allah dengan shalat istisqa.
Muslim shalat dan berdoa. Photo via new-muslims
Di dalam Al-Qur`an, Allah SWT berfirman “ dan mintalah pertolongan kepada Tuhanmu dengan melaksanakan shalat dan dengan sikap sabar.” (QS Al-Baqarah 2: 45)
Ketika Allah memberikan kita ujian berupa cobaan atau musibah, kita dapat memohon kepada Allah melalui shalat tahajud dan dhuha. Shalat tahajud adalah salah satu shalat dengan waktu yang mustajab untuk berdoa. Ketika kita dihadapkan pada dua pilihan sulit atau ketika kita harus mengambil sebuah keputusan, Allah juga memfasilitasi kita dengan shalat istiqarah.
Begitu pula jika kita punya suatu urusan untuk dilakukan dan ingin urusan tersebut berjalan dengan lancar dan dimudahkan. Allah juga memfasilitasi kita dengan satu shalat sunnah khusus. Shalat tersebut adalah shalat hajat. Pasti Sobat sudah benar dengar kan?
Secara bahasa, hajat berarti keperluan atau kebutuhan. Jadi pengertian shalat sunnah hajat adalah shalat sunnah yang dilaksanakan karena kita mempunyai maksud atau keperluan tertentu dan berharap supaya Allah SWT mengabulkan atau memudahkan keperluan tersebut.
“ Barangsiapa yang memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi saw Setelah itu, mengucapkan Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaana…” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Kapan kita melaksanakan shalat hajat?
Berbeda dengan shalat tahajud yang hanya bisa kita lakukan pada malam hari atau shalat dhuha yang bisa kita lakukan di pagi hari, maka shalat hajat bisa kita lakukan kapan saja, asalkan tidak pada waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan. Beberapa sumber menyebutkan kalau lebih baik dilakukan pada malam hari.
Seperti shalat sunat lainnya, shalat hajat sedikitnya dikerjakan dua rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 rakaat dengan satu salam setiap dua rakaat. Cara mengerjakan shalat hajatpun sama dengan shalat sunat lainnya, baik gerakan, rakaat, maupun bacaannya. Hal yang sedikit berbeda dari shalat hajat adalah doa atau bacaan-bacaan khusus yang kita baca setelah shalat. Apa saja bacaan tersebut?
Dalam kitab Tajul Jamil lil Ushul dijelaskan bahwa setelah melakukan shalat hajat, dianjurkan untuk membaca istigfar sebanyak 100 kali. Selesai membaca istighfar dilanjutkan membaca shalawat 100x dan setelah itu memanjatkan doa agar Allah mengabulkan dan memudahkan hajat atau keperluan yang kita inginkan.
Dianjurkannya melakukan shalat ini tentu ada keistimewaan dan keutamaannya ya Sob? Apa sih keutamaan dari shalat hajat ini?
Pertama, mewujudkan keinginan dan memudahkan urusan
Jika kita mempunyai suatu keinginan hal penting yang harus kita lakukan tentunya adalah berusaha kan Sob? Namun, secerdas apapun kita, sebesar apapun kita berusaha, tidak akan pernah terwujud tanpa izin Allah. Karena Allahlah Maha Pengatur segala urusan didunia ini.
Nah, disinilah peran dan keutamaan shalat Hajat. Kita tetap meminta kepada Allah agar urusan kita dimudahkan, agar sesuatu yang kita inginkan tercapai, karena Allah menyukai hamba yang merendahkan diri dengan berdoa padaNya.
Rasulullah SWT bersabda: “ Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah SWT berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR Ahmad).
Kedua, menenangkan hati
Begitupun sebaliknya Sob, terkadang kita takut, cemas, dan khawatir jika saja hajat yang ingin kita laksanakan mendapatkan halangan dan rintangan. Apalagi suatu hajat besar dan penting dalam kehidupan kita. Bagi yang rajin melakukan shalat dan apalagi membarenginya dengan shalat hajat, ketakutan dan kecemasan tersebut akan sirna sebab kita yakin Allah akan menolong kita.
" Dan mintalah pertolongan kepada Tuhanmu dengan melaksanakan shalat dan dengan sikap sabar." (QS Al-Baqarah 2: 45)
Ketiga, menumbuhkan sikap optimis
Adakalanya juga kita pesimis terhadap sesuatu yang menjadi keinginan kita. Kita mungkin merasa lemah, merasa tidak punya cukup daya untuk membuat keinginan tersebut terwujud. dengan melakukan shalat hajat bisa menumbuhkan sifat optimis. Karena Allah berjanji akan mengabulkan keinginan kita jika kita memintanya dan mengerjakan shalat hajad secara bersungguh-sungguh.
“ Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR Ahmad).
Nah, Sobat itulah sedikit ulasan tentang shalat hajat beserta manfaatnya. Bagaimana? Adakah Sobat punya hajat dan ingin melaksanakan shalat hajat? Semoga apa-apa yang menjadi hajat Sobat terpenuhi ya. []
Penulis : Yefra Desfita Ningsih
Perkuat Optimisme dan Dorong Terwujudnya Harapan dengan Shalat Hajat
4/
5
Oleh
Editor