Baca Juga
HIJABERSWORLD.COM---Memutuskan untuk memakai hijab bagi sebagian orang bukanlah hal yang mudah. Banyak pertimbangan yang terkadang menunda untuk memakai hijab. Alasan yang paling sering dijadikan alibi adalah belum siap atau menghijabkan hati dulu baru menghijabkan kepala.
Tidak hanya memulainya saja yang susah. Istiqomah dengan hijab juga merupakan hal yang sangat sulit. Berbagai faktor melatarbelakangi kenapa seseorang terkadang tidak kukuh mempertahankan pakaian yang merupakan pembeda dengan wanita dari agama lain tersebut.
Merasa belum bisa menyesuaikan perbuatan dengan hijab, seseorang bisa kembali “menyimpan” hijabnya dengan alasan tidak mau munafik. Ada trend terbaru dalam fashion yang menggiurkan, lepas hijab dulu untuk menunjukkan eksistensi di dunia fashion.
Merasa tidak ada lagi laki-laki yang mendekat karena berhijab, hijab dilepas demi menunjukkan kecantikan diri. Merasa aktivitas menjadi terbatas, hijab lalu dilepas demi bisa melaksanakan semua hobi.Kalau sudah itu yang terjadi, niat untuk berhijab tentu menjadi hal yang patut dipertanyakan.
Hal yang lebih ironis adalah melepas hijab demi mendapatkan sebuah pekerjaan? Apa ada yang melakukannya? Ada.
Kehidupan menuntut kita untuk selalu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Kian hari kebutuhan hidup semakin meningkat. Sementara itu mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Pengangguran bertebaran, sedangkan lapangan kerja sedikit.
Tidak heran jika terkadang saudara-saudara kita khilaf melakukan sesuatu hal yang tidak seharusnya dilakukan untuk mengganjal perut. Naudzubillah, semoga kita terhindar dari hal-hal seperti itu ya Sob.
Saat badan mulai lelah, fikiran mulai buntu dan hati mulai putus asa, sebuah harapan datang. Kita ditawari sebuah pekerjaan bagus yang menggiurkan. Apakah itu sebuah kesempatan? Tentu saja itu adalah sebuah kesempatan bagus. Bukankah memang itu yang kita harapkan?
Ya, tapi apakah itu memang masih menggiurkan ketika kita disyaratkan melepas hijab untuk bisa mendapatkan pekerjaan tersebut?Apa yang akan kita lakukan? Bukankah mencari pekerjaan sangat sulit? Bukankah kebutuhan kita sudah sangat mendesak sedangkan pekerjaan itu adalah satu-satunya harapan, apalagi prospek pekerjaan tersebut sangat bagus?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin muncul bila dihadapkan pada pilihan antara hijab atau pekerjaan. Bagi Sahabat yang sedang mengalami hal ini dan bingung, yuk simak hal berikut :
Sadarilah, Itu Adalah Ujian Keimanan
Sobat, terkadang memang di saat itulah keimanan kita diuji. Disebutkan dalam sebuah hadis,
“ Setiap umat memiliki ujian. Dan ujian terbesar bagi umatku adalah harta.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan dishahihkan al-Albani).
Allah memberi ujian ada umatnya dengan banyak cara. Salah satunya adalah harta. Allah menguji kita dengan memberikan pilihan antara pekerjaan dan hijab. Kenapa kita harus bimbang Sobat? Bukankah hijab adalah kewajiban kita? Sebagai seorang muslimah yang taat, hal ini tentunya bukan hal membuat kita dilema. Semuanya sudah jelas. Hijab adalah kewajiban mutlak bagi seorang muslimah. Melepas hijab berarti tidak mematuhi perintah Allah.
“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka,’ yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu, dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Percayalah, Rezeki Itu Datang Dari Allah
Kenapa sobat? Apa kita takut tidak akan mendapat pekerjaan lagi? Apa kita takut tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup bila menolak pekerjaan tersebut? Percayalah, di dunia ini hanya Allah satu-satunya pengatur rezeki kita, bukan manager perusahaan, ataupun direktur umum.
Hanya karena kita menolak tawaran tersebut lalu kita kehilangan kesempatan mendapatkan pekerjaan selamanya? Hanya karena kita tidak menerima tawaran tersebut lalu kebutuhan hidup kita terancam tidak bisa terpenuhi?
Allah Maha pengasih di atas segalanya. Apalagi kita beristiqomah demi menjaga keimanan kepadaNya. Mana mungkin Allah akan menyia-nyiakan hambaNya yang mempertaruhkan hidup demi menjaga keimanan padaNya. Bukankah Allah telah berfirman:
“Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Al Isra’: 30)
Yakinlah pasti ada pekerjaan yang lebih baik
Percayalah Sobat, jika kita melakukan sesuatu demi menjaga keimanan kepada Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan rencana yang lebih indah. Tidak ada mudharat yang ditimbulkan karena sesuatu yang diniatkan karena Allah. Tidak ada kewajiban muslim yang mendatangkan kesengsaraan.
Sekarang mungkin kita belum mendapatkan pekerjaan tersebut, tidak apa-apa. Apalagi pekerjaan tersebut mengharuskan kita membuka hijab. Yakinlah, jika kita terus berusaha dan berdoa pasti suatu saat kita akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan yang terpenting tidak mewajibkan kita untuk membuka hijab.
***
Hijab adalah bukti kesetiaan muslimah terhadap agamanya, bukti kecintaan seorang muslimah terhadap Allah. Hijab memuliakan diri seorang muslimah. Jika kita kaya di dunia, sampai manalah kekayaan itu akan membawa kita pada bahagia sedangkan dihati selalu dibayang-banyangi perasaan bersalah karena melepas hijab.
Jika kita kaya di dunia karena membuka hijab, akankah hal itu juga akan membuat kita kaya di akhirat? Sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik perencana bagi kehidupan manusia.
Penulis : Yefra Desfita Ningsih
Tidak hanya memulainya saja yang susah. Istiqomah dengan hijab juga merupakan hal yang sangat sulit. Berbagai faktor melatarbelakangi kenapa seseorang terkadang tidak kukuh mempertahankan pakaian yang merupakan pembeda dengan wanita dari agama lain tersebut.
Merasa belum bisa menyesuaikan perbuatan dengan hijab, seseorang bisa kembali “menyimpan” hijabnya dengan alasan tidak mau munafik. Ada trend terbaru dalam fashion yang menggiurkan, lepas hijab dulu untuk menunjukkan eksistensi di dunia fashion.
Merasa tidak ada lagi laki-laki yang mendekat karena berhijab, hijab dilepas demi menunjukkan kecantikan diri. Merasa aktivitas menjadi terbatas, hijab lalu dilepas demi bisa melaksanakan semua hobi.Kalau sudah itu yang terjadi, niat untuk berhijab tentu menjadi hal yang patut dipertanyakan.
Hal yang lebih ironis adalah melepas hijab demi mendapatkan sebuah pekerjaan? Apa ada yang melakukannya? Ada.
Muslimah bekerja. Photo : AFP via blogs.tribune.com.pk
Tidak heran jika terkadang saudara-saudara kita khilaf melakukan sesuatu hal yang tidak seharusnya dilakukan untuk mengganjal perut. Naudzubillah, semoga kita terhindar dari hal-hal seperti itu ya Sob.
Saat badan mulai lelah, fikiran mulai buntu dan hati mulai putus asa, sebuah harapan datang. Kita ditawari sebuah pekerjaan bagus yang menggiurkan. Apakah itu sebuah kesempatan? Tentu saja itu adalah sebuah kesempatan bagus. Bukankah memang itu yang kita harapkan?
Ya, tapi apakah itu memang masih menggiurkan ketika kita disyaratkan melepas hijab untuk bisa mendapatkan pekerjaan tersebut?Apa yang akan kita lakukan? Bukankah mencari pekerjaan sangat sulit? Bukankah kebutuhan kita sudah sangat mendesak sedangkan pekerjaan itu adalah satu-satunya harapan, apalagi prospek pekerjaan tersebut sangat bagus?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin muncul bila dihadapkan pada pilihan antara hijab atau pekerjaan. Bagi Sahabat yang sedang mengalami hal ini dan bingung, yuk simak hal berikut :
Sadarilah, Itu Adalah Ujian Keimanan
Sobat, terkadang memang di saat itulah keimanan kita diuji. Disebutkan dalam sebuah hadis,
“ Setiap umat memiliki ujian. Dan ujian terbesar bagi umatku adalah harta.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan dishahihkan al-Albani).
Allah memberi ujian ada umatnya dengan banyak cara. Salah satunya adalah harta. Allah menguji kita dengan memberikan pilihan antara pekerjaan dan hijab. Kenapa kita harus bimbang Sobat? Bukankah hijab adalah kewajiban kita? Sebagai seorang muslimah yang taat, hal ini tentunya bukan hal membuat kita dilema. Semuanya sudah jelas. Hijab adalah kewajiban mutlak bagi seorang muslimah. Melepas hijab berarti tidak mematuhi perintah Allah.
“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka,’ yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu, dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Percayalah, Rezeki Itu Datang Dari Allah
Kenapa sobat? Apa kita takut tidak akan mendapat pekerjaan lagi? Apa kita takut tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup bila menolak pekerjaan tersebut? Percayalah, di dunia ini hanya Allah satu-satunya pengatur rezeki kita, bukan manager perusahaan, ataupun direktur umum.
Hanya karena kita menolak tawaran tersebut lalu kita kehilangan kesempatan mendapatkan pekerjaan selamanya? Hanya karena kita tidak menerima tawaran tersebut lalu kebutuhan hidup kita terancam tidak bisa terpenuhi?
Allah Maha pengasih di atas segalanya. Apalagi kita beristiqomah demi menjaga keimanan kepadaNya. Mana mungkin Allah akan menyia-nyiakan hambaNya yang mempertaruhkan hidup demi menjaga keimanan padaNya. Bukankah Allah telah berfirman:
“Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS. Al Isra’: 30)
Yakinlah pasti ada pekerjaan yang lebih baik
Percayalah Sobat, jika kita melakukan sesuatu demi menjaga keimanan kepada Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan rencana yang lebih indah. Tidak ada mudharat yang ditimbulkan karena sesuatu yang diniatkan karena Allah. Tidak ada kewajiban muslim yang mendatangkan kesengsaraan.
Sekarang mungkin kita belum mendapatkan pekerjaan tersebut, tidak apa-apa. Apalagi pekerjaan tersebut mengharuskan kita membuka hijab. Yakinlah, jika kita terus berusaha dan berdoa pasti suatu saat kita akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan yang terpenting tidak mewajibkan kita untuk membuka hijab.
***
Hijab adalah bukti kesetiaan muslimah terhadap agamanya, bukti kecintaan seorang muslimah terhadap Allah. Hijab memuliakan diri seorang muslimah. Jika kita kaya di dunia, sampai manalah kekayaan itu akan membawa kita pada bahagia sedangkan dihati selalu dibayang-banyangi perasaan bersalah karena melepas hijab.
Jika kita kaya di dunia karena membuka hijab, akankah hal itu juga akan membuat kita kaya di akhirat? Sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik perencana bagi kehidupan manusia.
Penulis : Yefra Desfita Ningsih
Ditawari Pekerjaan Tapi Harus Lepas Hijab, Bingung?Oh No, Simak Ini Dulu Yuk Sob
4/
5
Oleh
Editor
1 komentar:
Luar biasa, tetap semangat Jasa Toko Online Profesional
ReplyJasa Pembuatan Website Toko Online serta layanan Jasa Pembuatan Website Penjualan Online dan
Jasa Pembuatan Online Shop
Grosir Jilbab Murah - Jilbab Segi Empat Terbaru dan Jilbab Instan Terbaru serta Jasa Pembuatan Website Murah serta Buat Toko Online Murah juga Jilbab Pasmina Terbaru