Minggu, 22 Mei 2016

Ini Daftar Puasa Sunnah Yang Harus Diketahui Beserta Keutamaannya

Ini Daftar Puasa Sunnah Yang Harus Diketahui Beserta Keutamaannya

Baca Juga

HIJABERSWORLD.COM----Selalu ada keutamaan dalam setiap ibadah yang Allah perintahkan kepada hambaNya. Bukan hanya sekedar kegiatan untuk kepentingan Allah namun sesungguhnya setiap ibadah adalah untuk manusia itu sendiri. Bagi yang melaksanakannya akan mendapatkan manfaat baik manfaat yang langsung terasa di dunia, apalagi manfaat pahala disisi Allah. Sedang yang tidak melaksanakan maka merugilah mereka.Salah satunya adalah puasa.

Puasa. Foto via islamcity


Bagi yang tidak tahu esensi puasa, puasa barangkali terlihat sebagai kegiatan”menyiksa diri”. Seharian kita tidak boleh makan dan minum walau setetespun.  Seharian kita harus menahan syahwat juga. Nafsu seolah dikekang.

Namun sesungguhnya dibalik itu semua, puasa sungguh menyimpan keistimewaan baik untuk fisik apalagi untuk jiwa manusia. Karena istimewanya ibadah puasa,Allah bahkan memilih satu bulan yang dikhususkan untuk beribadah puasa. Ya, benar bulan Ramadhan. Bulan dimana setiap umat Islam diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh.

Rasulullah menunjukkan pada umatnya bahwa pahala puasa tidak hanya bisa didapatkan pada bulan Ramadhan namun juga bisa dilakukan pada hari-hari tertentu. Berikut ini adalah macam-macam puasa sunnah, berserta keutamanaan-keutamaan bagi yang  melakukannya.

Pertama, Puasa Senin Kamis
Puasa Senin Kamis adalah salah satu puasa sunnah yang cukup familiar bagi setiap muslim dan paling banyak dilakukan.Puasa Senin dan Kamis menjadi salah satu amalan sunnah yang istimewa karena amalan dihadapkan pada Allah pada hari tersebut sehingga Allah akan langsung menerima amalan tersebut. Hal ini disebutkan dalam salah satu hadis Rasulullah berikut :

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi No.747 Shahih dilihat dari jalur lainnya).

Disunnahkannya berpuasa pada hari Senin dan Kamis juga didasarkan pada hadis Rasululah sebagai berikut :

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari senin dan kamis.” (HR. An Nasai No. 2360 dan Ibnu Majah No. 1739)

Kedua, Puasa 6 Hari Pada Bulan Syawal
Puasa Syawal maksudnya adalah puasa enam hari pada bulan Syawal. Puasa enam Syawal boleh dilakukan pada tanggal mana saja baik awal bulan ataupun akhir bulan, kecuali pada tanggal 1 sebab satu Syawal merupakan hari raya idul fitri dan merupakan salah satu hari diharamkannya puasa.

Tahukan Sobat bahwa bahwa puasa Syawal sangat istimewa dan sangat sayang untuk dilewatkan. Rasulullah dalam sabdanya menyebutkan bahwa puasa 6 hari dibulan Syawal sama nilainya dengan berpuasa selama setahun. Sangat sayang kalau untuk kita lewatkan kan Sob?

" Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia  seperti berpuasa setahun penuh.” (HR. Muslim No. 1164)

Ketiga, Puasa Arafah
Puasa sunnah selanjutnya adalah puasa Arafah. Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijjah bertepatan dengan wukufnya jamaah haji di Padang Arafah. Karena itu umat Islam yang tidak sedang melaksanakan haji disunahkan untuk melaksanakan puasa pada tanggal tersebut.

Bagi orang yang melaksanakan puasa Arafah akan mendapatkan keutamaan yaitu dihapuskan dosa-dosanya pada apda tahun yang lalu serta  tahun yang akan datang. Betapa Murah Hatinya Allah memberikan kita cara-cara untuk menghapus dosa.

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa ‘Arofah? Beliau menjawab, ”Puasa ‘Arofah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim No. 1162)

Keempat, Puasa Asyura
Puasa yang keistimewaannya juga hampir  sama dengan puasa Arafah adalah puasa pada hari Asyura. Hari Asyura merupakan hari kesepuluh pada bulan Muharram. Keutamaan puasa Asyura adalah dihapuskannya dosa-dosa setahun yang lalu. Hal ini dinyatakan dalam hadis RAsulullah sebagai berikut.

" Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu..” (HR. Muslim No. 1162).

Kelima, Puasa Daud
Rasulullah juga melakukan puasa sebagaimana puasanya Nabi Daud AS. Tata cara puasa Nabi Daud adalah puasa sehari dan berbuka sehari. Contohnya, hari Senin berpuasa, Selasa tidak, Rabu puasa, Kamis tidak dan seterusnya. Riwayat menyebutkan bahwa puasa Daud merupakan puasa yang paling disukai  Alllah sebab terlihat kesungguhan dalam melakukannya.

“…Yaitu puasa sehari dan tidak puasa sehari. Kemudian puasa sehari dan tidak puasa sehari. Keutamaannya adalah karena puasa ini adalah puasa yang paling disukai oleh Allah." (HR. Bukhari-Muslim).

Dalam riwayat lain Rasulullah juga bersabda:
Tidak ada puasa (yang lebih utama) diatas puasa Dawud Alaihisssalam, setengah tahun, berpuasalah sehari dan berbukalah sehari.” (HR.Bukhari No. 1879, Muslim No.1159)

Keenam, Puasa Sunnah 3 Hari Setiap Bulan
Selain pada tanggal-tanggal atau hari tertentu, puasa sunnah juga bisa dilakukan setiap bulannya selama 3 hari. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr, bahwasanya Rasululullah SAW bersabda :

Dan sesungguhnya cukup bagimu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan,karena sesungguhnya bagimu pada setiap kebaikan mendapat sepuluh kali semisalnya,maka itu sama dengan berpuasa setahun penuh.” (HR.Bukhari No.1874, Muslim No.1159)

Juga dari hadits Abu Hurairah radhiallahu’anhu bahwa beliau berkata:
Teman setiaku Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam memberi wasiat kepadaku untuk berpuasa tiga hari dalam setiap bulan,mengerjakan shalat dua raka’at dhuha,dan agar aku mengerjakan shalat witir sebelum aku tidur.” (HR.Bukhari No.1180)

Tanggal berarapakah 3 hari yang dimaksud tersebut? Terserah, boleh diawal maupun diakhir atau juga ditengah-tengah asalkan tidak pada waktu diharamkan berpuasa.

Ketujuh, Puasa Pada Bulan Sya’ban 
Selain bulan Ramadhan yang dikhususkan untuk melaknsanakan puasa wajib, bulan Sya’ban juga merupakan bulan baik untuk menjalankan puasa sunnah. Hal ini didasarkan pada sunnah Rasulullah yang mana beliau sering sekali berpuasa pada bulan Sya’ban sebagaimana diriwayatkan di dalam hadis berikut:

Aisyah radhiallahu anha bahwa beliau berkata:
Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam menyempurnakan puasa sebulan penuh kecuali Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak dari bulan Sya’ban.” (HR.Bukhari No.1868)

Salah satu keutamaan  puasa sunnah pada bulan Sya’ban adalah sebagai latihan dan pembiasaan untuk berpuasa sebulan penuh yang akan datang, yaitu bulan Ramadhan. Karena itu perbanyaklah puasa pada bulan Sya’ban, terserah mau hati pasa saja selainkan sehari atau dua hari menjelang memasuki Ramadhan. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah :

Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari dan dua hari, kecuali seseorang yang biasa berpuasa pada hari itu maka boleh baginya berpuasa." (HR.Muslim No.1082)

Kedelapan, Puasa Pada Hari-Hari Awal Bulan Zulhijjah 
Puasa sunnah selanjutnya adalah puasa pada permulaan bulan Zulhijjah. 10 hari pertama pada bulan Zulhijjah merupakan hari-hari yang sangat utama untuk melakukan ibadah-ibadah sunnah, termasuk puasa. Hal ini berlandaskan pada salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, yaitu;

Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)." Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. Abu Daud No. 2438, At Tirmidzi No. 757, Ibnu Majah No. 1727, dan Ahmad No. 1968. Shahih).

Keutamaan sepuluh hari awal Dzulhijah berlaku untuk amalan apa saja, tidak terbatas. Dalam riwayat lain juga disebutkan, Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya.” (HR. Abu Daud No. 2437. Shahih)

Sesungguhnya Allah memberikan kita jalan-jalan ataupun cara-cara untuk bisa mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Tinggal kita apakah mau mengambilnya sebagai bekal di kehidupan sesungguhnya di akhirat nanti, atau melewatkannya demi kesibukan dunia yang hanya sebatas persinggahan. Semoga Allah senantiasa membuka pintu hati kita untuk memilih ya Sob.

Penulis : Yefra Desfita Ningsih

Related Posts

Ini Daftar Puasa Sunnah Yang Harus Diketahui Beserta Keutamaannya
4/ 5
Oleh